Salin Artikel

Lahirkan 3 Bayi Kembar dari Program Bayi Tabung, Ayu Sebut Kado Terindah dari Tuhan

Sebelum dikaruniai tiga orang anak, Ayu, panggilan sehari-harinya, mengaku sempat putus asa karena selama 15 tahun menikah belum mendapat keturunan.

Hal itu diceritakan Ayu saat ditemui Kompas.com di ruang znthurium RS PMC Pekanbaru di Jalan Lembaga Pemasyarakatan, Kecamatan Sail, Pekanbaru, Kamis (11/4/2019).

Pada tahun 2004 silam, Ayu yang berasal dari Bandung ini menikah dengan Syafwandi asal Padang, Sumatera Barat. Kemudian mereka tinggal di Pekanbaru.

Selama 15 tahun berumah tangga, Ayu dan Syafwandi masih belum dikaruniai anak. Selama itu, dia mengaku sempat putus asa.

"Saya sempat putus asa sih. Kita terlahir di dunia, nikah, kita punya pasangan (tapi) gak punya anak, gimanalah rasanya ya. Sedih sekali. Sempat drop juga," kata Ayu sambil mengingat 15 tahun tanpa buah hati itu.

Ia dan suaminya mendapatkan informasi mengenai klinik bayi tabung di RS PMC Pekanbaru. Mereka pun memustuskan ikut program itu supaya dikaruniai anak.

Pada tahun 2017 Ayu mengikuti program bayi tabung. Dua tahun ikut program tersebut akhirnya berbuah manis.

"Awalnya disuntikkan satu embrio. Tapi gagal. Kemudian suami, keluarga dan dr Ihsan terus memberikan semangat untuk mengulang kembali," kata Ayu.

Untuk yang kedua kalinya, sambung dia, dr Ihsan Suheimi menyuntikkan dua embrio. Hasilnya, pada Agustus 2018 Ayu hamil.

Selama hamil sembilan bulan, ia terus melakukan kontrol dengan dr Ihsan di RS PMC Pekanbaru. Dia mendapatkan pelayanan yang terbaik dari rumah sakit swasta tersebut.

Tepat pada Senin (8/4/2019), Ayu melahirkan tiga bayi kembar. Dia tak menyangka kejadian unik dan luar biasa ini bisa terjadi.

"Tak disangka ya. Luar biasa. Disuntikkan dua embrio dapatnya tiga (anak). Alhamdulilah, senang banget deh," tutur Ayu.

Kado terindah dari Tuhan

Ayu mengatakan, sehari sebelum melahirkan, ia merayakan ulang tahun ke-36 pada hari Minggu (7/4/2019).

Keesokan paginya, Senin (8/11/2019) pagi pukul 07.32 WIB, dia melahirkan tiga bayi kembar melalui operasi caesar.

"Ini adalah kado terindah dari Allah SWT. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur diberi tiga bayi. Ketiga bayi saya juga lahir bertepatan dengan hari lahir Nabi Muhammad SAW (Senin, 12 Rabiulawal)," ucap Ayu.

Ketiga bayinya satu laki-laki diberi nama Ihsan dan dua perempuan diberi nama Ivana dan Ivani.

"Saya harap mereka jadi anak yang soleh dan solehah, serta menjadi orang yang sukses," ucap Ayu.

Dia mengatakan, ketiga bayinya lahir dengan normal dan sehat.

"Alhamdulillah, ketiganya normal dan sehat. Cuma satu hari di inkubator, kemudian dipindahkan ke ruang anthurium," kata Ayu.

Dia mengaku sangat senang mendapat tiga bayi kembar tersebut. Berulang kali ia melihat ke bayi yang tidur nyenyak siang itu.

"Kata orang Ihsan mirip ayahnya. Kalau Ivana dan Ivani mirip sama saya. Gak nyangka sekali menjadi seorang ibu," imbuh Ayu tertawa bahagia.

Setelah empat hari berada di rumah sakit, Ayu mengatakan hari ini akan pulang ke rumahnya di Jalan Soekarno Hatta, Pekanbaru.

"Ya, hari ini kami sudah dibolehkan pulang sama dr Ihsan," sebut dia.

Sementara itu, menurut Ayu, saat ini tidak perlu lagi jauh-jauh keluar negeri untuk melakukan program bayi tabung.

"Menurut saya gak perlu ke luar negeri. Karena kemampuan dokter di Indonesia sudah bagus kok. Saran saya, ya bagi yang belum punya keturunan bisa mengikuti program bayi tabung di Rumah Sakit PMC Pekanbaru," tutup Ayu.

Penjelasan dokter

Dokter yang menangani Ayu, Dr Ihsan Suheimi SpOg, mengatakan, baru pertama kali ia mendapatkan pasien yang mengikuti program bayi tabung di RS PMC Pekanbaru melahirkan tiga bayi kembar. Menurutnya hal ini di luar dugaan.

"Ibu Ayu dua tahun mengikuti program bayi tabung. Awalnya penanaman satu embrio, tapi gagal," ujar Ihsan saat ditemui Kompas.com di RS PMC Pekanbaru, Kamis.

Kemudian, lanjut dia, karena sudah 15 tahun belum memiliki anak, Ayu kembali mencoba untuk mengikuti program bayi tabung tersebut.

"Yang kedua kalinya ditanam dua embrio pada Agustus 2018 lalu. Dan, ternyata satu embrio di dalam membelah lagi sehingga menjadi tiga. Embrio yang membelah jenis kelamin perempuan," kata Ihsan.

Ketiga embrio itu berkembang dengan baik sampai di usia kehamilan Ayu 37 minggu.

"Sampai usia kehamilan 37 minggu, kita putuskan untuk melahirkan ketiga bayi tersebut melalui operasi caesar," sambung Ihsan.

Dia mengatakan, ibu dan ketiga bayinya dalam kondisi sehat. Dua bayi perempuan lahir dengan berat 1,6 kilogram dan 1,8 kilogram. Sedangkan bayi laki-laki seberat 2,7 kilogram.

"Yang dua cewek walaupun beratnya tidak cukup, tapi dia tidak masuk dalam inkubator. Sebab keduanya sudah cukup bulannya, sehingga organ-organnya sudah berfungsi," kata Ihsan.

Menurutnya, tiga bayi kembar yang lahir dari program bayi tabung ini baru pertama kali ia temukan. Ihsan menyebut hal ini suatu kejadian luar biasa.

"Yang amazing-nya ditanam dua jadi hasilnya tiga. Baru pertama kali kita temukan sejak program bayi tabung kita lakukan sejak tahun 2014. Ini agak luar biasa ya. Tapi kalau (embrio) ditanam tiga jadi tiga banyak. Begitu juga ditanam dua jadi dua. Kalau yang ini uniknya ditanam dua jadi tiga," ujar Ihsan.

Selama lebih kurang empat tahun RS PMC Pekanbaru menjalankan program bayi tabung, sudah banyak pasien yang mendapatkan hasil.

"Alhamdulillah, angka keberhasilan klinik tabung bayi kita di angka 40 persen," katanya.

Dia menyarankan bagi yang belum memiliki keturunan agar tidak malu untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan.

"Karena tidak punya keturunan itu bukanlah aib. Tapi itu adalah suatu penyakit yang bisa seolah kita obati. Jangan tunggu lama-lama," imbau Ihsan.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/11/22294061/lahirkan-3-bayi-kembar-dari-program-bayi-tabung-ayu-sebut-kado-terindah-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke