Salin Artikel

Fakta Kampanye Jokowi di Probolinggo, Yakin Menang Usai Salaman dengan Wali Kota hingga Singgung Kekalahan di Pilpres 2014

KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo yakin menang di wilayah Jawa Timur. Dirinya menargetkan 70 persen suara di wilayah tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat berkampanye di Probolinggo, Jawa Timur pada hari Rabu (10/4/2019).

Jokowi sempat membuat para pendukungnya bersorak kegirangan saat mengatakan dirinya pasti menang setelah bersalaman dengan Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin.

Berikut ini fakta kampanye Jokowi di Probolinggo:

Saat berkampanye di Probolinggo, Jokowi sempat bergurai dengan mengatakan keyakinan dirinya akan meraup suara banyak setelah bersalaman dengan Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin.

"Saya tadi salaman cukup lama dengan Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin. Salamannya lama itu artinya beliau mendukung 100 persen. Kalau lemas, berarti setengah-setengah. Insya Allah kita jadi pemenang di Kota Probolinggo," katanya, Rabu (10/4/2019).

Pernyataan tersebut segera disambut tepuk tangan dan sorak sorai pendukungnya yang hadir.

Seperti diketahui, pada Pilpres 2014, ketika berpasangan dengan Jusuf Kalla, Jokowi kalah di Kota Probolinggo.

Hal itu di luar dugaan, sebab Kota Probolinggo adalah basis PDI-Perjuangan yang merupakan partai pengusung Jokowi bersama calon wakil presiden Ma'ruf Amin.

Saat itu, hasil rekapitulasi suara di KPU pada Pilpres 2014 lalu, Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa saat itu memenangi suara warga di Kota Probolinggo.

Prabowo-Hatta meraih 69.112 suara, sementara Jokowi-JK meraup 58.149 suara. Padahal, tim sukses Jokowi menargetkan raihan 70 persen suara.

"Saya punya feeling ada kejutan di Jawa Timur. Kita yakin bisa meraup suara 70 persen. Pada 2014, biarlah itu masa lalu, enggak papa hanya meraih 53 persen. Tapi sekarang minimal 70 persen ingat itu angka minimal," tegas Jokowi.

Dalam pidato politiknya, Jokowi mengingatkan para pendukungnya akan bahaya berita hoaks tentang dirinya.

Jokowi meminta kepada pendukungnya untuk memerangi hoaks tersebut. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan bersama-sama menyakinkan masyarakat untuk mencoblos nomor 01 pada pilpres 17 April.

Senada dengan cawapres nomor urut 02, Ma'ruf Amin menjelaskan para santri NU akan siap berperang melawan hoaks.

"Sekarang kita sedang menghadapi banjir ideologi, banjir hoaks, dan fitnah. Maka yang selamat, yang menaiki perahu NU," tutur Ma'ruf.

Sebab, NU akan terus mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ma'ruf mengingatkan, NU akan menghadapi pihak penyebar hoaks yang berpotensi memecah NKRI.
"Siapa saja yang melakukan hoaks akan berhadapan dengan santri-santri Nahdlatul Ulama," kata Ma'ruf saat berkampanye di Lapangan Banyubang, Solokuro, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (10/4/2019) malam.

Sekretaris TKD Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Timur, Aminurakhman mengatakan, berdasar pemetaan secara internal yang dilakukan TKD Jawa Timur, pihaknya optimistis Jokowi-Ma’ruf Amin unggul di Jawa Timur.

Salah satu dasar keyakinannya yakni mayoritas kepala daerah di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur yang berasal dari partai politik pengusung capres-cawapres nomor urut 01 itu.

Selain itu, kekuatan dari massa calon legislatif yang berasal dari parpol koalisi membuktikan bahwa partai koalisi tetap bekerja untuk Jokowi-Ma’ruf Amin.

"Saya punya keyakinan Pak Jokowi punya peluang menang di Jawa Timur. Jadi, dari kabupaten/kota yang berjumlah 38 di Jatim, itu sebagian besar kepala daerahnya adalah dari parpol koalisi,” kata Aminurakhman, kepada Kompas.com, Sabtu (6/4/2019).

Sumber: KOMPAS.com (Ghinan Salman, Robertus Belarminus, Ahmad Faisol)

https://regional.kompas.com/read/2019/04/11/09000051/fakta-kampanye-jokowi-di-probolinggo-yakin-menang-usai-salaman-dengan-wali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke