Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] 3 Siswi Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak | Alasan Prabowo Batal Kampanye di Simpang Lima Semarang

KOMPAS.com - Berita tentang pengeroyokan siswi SMP di Pontianak mengundang keprihatinan banyak pihak. Polisi telah melakukan penyelidikan dan menetapkan tiga siswi SMA menjadi tersangka.

Sementara itu, acara kampanye di Simpang Lima Semarang dilarang oleh Pemerintah Kota Semarang. Alasannya, lokasi tersebut bukan termasuk dalam daftar lokasi kampanye yang telah disiapkan Pemkot Semarang.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

Calon Presiden RI nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut, kampanye akbar terakhir yang direncanakan di Lapangan Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah dibatalkan.

Hal itu disampaikan Prabowo saat kampanye terbuka di Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/4/2019).

Menurut Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Tengah, Sriyanto Saputro, lapangan Simpang Lima memang tidak boleh digunakan untuk acara kampanye.

“Surat sudah kami ajukan ke Pemkot Semarang tanggal 5 April. Sudah ada balasan alasan tidak boleh gunakan lapangan Simpang Lima,” kata Sriyanto, saat dikonfirmasi, Rabu (10/4/2019) sore.

Tiga terduga pelaku pengeroyokan siswi SMP di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, ditetapkan menjadi tersangka.

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Anwar Nasir mengatakan, penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik memeriksa sejumlah saksi dan menerima hasil rekam medis dari Rumah Sakit Pro Medika Pontianak

Sebelumya, ketiga siswi SMA tersebut menjadi viral karena video boomerang saat di kantor polisi.

Kapolsek Pontianak Selatan Kompol Anton Satriadi membenarkan kejadian di balik video pendek itu.

Ririn Ike Wulandari (37), seorang ibu di Kediri, Jawa Timur yang mendapat tagihan pembayaran game online anaknya hingga lebih dari Rp 11 juta. Ririn pun sedang berupaya menyelesaikan perkaranya itu.

Hal itu diungkapkannya melalui akun Facebook dengan nama Ririn Ike Wulandari. Dia mengunggah beberapa artikel rentang waktu 5-10 April 2019.

Beberapa langkah yang diambilnya adalah menghubungi pengembang game hingga penyelesaian ke pihak provider.

Ririn mengaku sudah mendatangi pihak provider dan menjelaskannya. Saat itu provider menawarkan opsi pembayaran dengan cara dicicil selama enam bulan. Cicilan itu bisa dilakukan setelah membayar 50 persen dari tanggungan.

Polisi menyatakan, siswi SMP AD (14) yang menjadi korban pengeroyokan 12 siswi SMA tidak mengalami kekerasan di bagian alat vitalnya.

Hal tersebut disimpulkan berdasarkan pengakuan korban, setelah penyidik menemui korban di Rumah Sakit Mitra Medika Pontianak, Selasa (9/4/2019) malam.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Husni Ramli mengatakan, saat kejadian, korban menggunakan celana panjang berjenis kulot, jadi tidak dimungkinkan terjadi kekerasan secara langsung pada organ vital korban.

"Tidak ada colok (organ vital). Karena korban pakai celana panjang kulot," kata Husni, kepada Kompas.com, Selasa (9/4/2019) malam.

Baca berita selengkpanya: Polisi: Tak Ada Kekerasan pada Organ Vital Siswi SMP Korban Pengeroyokan di Pontianak

Calon presiden nomor urut no 01 Joko Widodo ( Jokowi), merasa yakin dirinya akan meraup 70 persen suara di Jawa Timur. Meskipun pada tahun 2014 lalu saat berpasangan dengan Jusuf Kalla hanya meraup 53 persen suara.

Pernyataan tersebut diungkapkan Jokowi saat melakukan kampanye di GOR Kedopok, Kota Probolinggo, Rabu (10/4/2019).

"Saya punya feeling ada kejutan di Jawa Timur. Kita yakin bisa meraup suara 70 persen. Pada 2014, biarlah itu masa lalu, enggak papa hanya meraih 53 persen. Tapi sekarang minimal 70 persen ingat itu angka minimal," tegasnya yang langsung mendapatkan applaus dari para pendukungnya.

Sumber: KOMPAS.com (Ahmad Faisol, Hendra Cipta, M Agus Fauzul Hakim, Nazar Nurdin)

https://regional.kompas.com/read/2019/04/11/07245051/populer-nusantara-3-siswi-jadi-tersangka-kasus-pengeroyokan-siswi-smp-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke