Salin Artikel

TKD: Pengadangan Ma'ruf Amin di Madura Tingkatkan Empati Masyarakat

Hal ini karena efek pengadangan yang dilakukan oleh pendukung Prabowo-Sandi di awal April kemarin terhadap KH Ma'ruf Amin saat hendak ziarah ke makam leluhurnya, Pangeran Suhro Pradoto di Desa Jambringin, Kecamatan Proppo.

Ketua TKD Pamekasan Abdullah Ibrahim menjelaskan, peristiwa pengadangan terhadap Ma'ruf Amin membawa dampak positif terhadap suara paslon nomor urut 01. Peristiwa itu mendatangkan empati dari para ulama dan masyarakat di Madura terhadap Ma'ruf Amin.

"Masyarakat yang awalnya apatis terhadap pilpres sekarang sudah berubah menjadi empati kepada sosok Kiai Ma'ruf karena diadang saat mau ziarah," kata Abdullah, Senin (8/4/2019).

Bukti empati masyarakat dan tokoh masyarakat, imbuh pria yang akrab disapa Bram ini, semakin banyak yang meminta alat peraga kampanye, seperti stiker, kaos dan kalender, serta pernak-pernik 01.

"Awalnya kami sulit untuk mendistribusikan berbagai APK, sekarang sudah kekurangan. Dari Sumenep dan Sampang, semuanya sama-sama kekurangan," imbuhnya.

Oleh sebab itu, TKD bersama dengan relawan semakin termotivasi untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Madura. Bahkan, Pamekasan dan Kabupaten Sampang, diprediksi akan menjadi kunci kemenangan. Apalagi, konsolidasi kultural masyarakat semakin inten dan massif.

"Ritme ini perlu dijaga dan ditingkatkan sampai 17 April mendatang. Pengamanan di masing-masing TPS sudah kami koordinasikan dengan semua lapisan relawan dan partai koalisi," katanya.

Soal target, Bram masih optimistis seperti target TKN di atas 70 persen. Meskipun diakui berat, namun pihaknya tetap optimistis Jokowi-Ma'ruf Amin di Madura meraih kemenangan.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/08/18493781/tkd-pengadangan-maruf-amin-di-madura-tingkatkan-empati-masyarakat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke