Salin Artikel

Pasca-konflik Antar-nelayan di Bengkulu, TNI Kerahkan KRI Kurau

"Kami akan siaga mengantisipasi bila terjadi lagi konflik antarnelayan di laut Bengkulu," kata Mayor Laut (P) Siswandony Komandan KRI Kurau - 856, Minggu (7/4/2019).

Komandan KRI kurau menyatakan kapal yang baru tiba pada Minggu (7/4/2019) dijadwalkan akan bersiaga selama tiga hari di perairan Bengkulu.

Namun bila diperlukan maka masa siaga KRI Kurau di laut Bengkulu dapat diperpanjang.

Baca berita sebelumnya: Konflik Nelayan Terjadi Lagi di Bengkulu, 4 Terluka

KRI Kurau merupakan kapal patroli milik TNI AL buatan dalam negeri. Kurau merupakan nama ikan di kawasan tropis dan subtropis.

Selain tangkas dan lincah untuk patroli, kapal jenis ini juga tangguh melakukan pertempuran laut di permukaan, pertempuran pulau, serta anti kapal udara.

Konflik antara nelayan trawl dan tradisional di Bengkulu terus terjadi di dalam beberapa bulan terakhir.

Sebelumnya sejumlah nelayan tradisional membakar dua kapal trawl karena tertangkap tangan oleh nelayan tradisional sedang mengambil ikan di laut.

Pada Jumat (5/4/2019) nelayan tradisional menyita alat tangkap trawl dari kapal. Aksi itu dibalas oleh nelayan trawl dengan membakar dua kapal nelayan tradisional.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/07/11382981/pasca-konflik-antar-nelayan-di-bengkulu-tni-kerahkan-kri-kurau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke