Salin Artikel

Dijanjikan ke Jakarta oleh Jokowi, Ini Keinginan Anak-anak Kampung Kemiri

JAYAPURA, KOMPAS.com - Saat melakukan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Jayapura, Papua, pada 1 April 2019, Presiden Joko Widodo yang sedang berada di dalam kendaraan sempat dihadang oleh masyarakat Kampung Kemiri, Kelurahan Dobonsolo, Distrik Sentani.

Mereka meminta presiden untuk singgah di kampung mereka yang terkena dampak bencana banjir bandang pada 16 Maret 2019.

Presiden pun akhirnya turun dari kendaraannya dan memenuhi permintaan masyarakat Kampung Kemiri.

Sekitar satu jam, presiden berjalan kaki melihat kondisi Kampung Kemiri yang hampir seluruhnya tertutup material pasir, lumpur, batu dan batang pohon.

Selama di Kampung Kemiri, presiden terus menggandeng anak-anak setempat dan menjanjikan mereka untuk berlibur ke Jakarta pada Juni 2019. Bahkan, hal tersebut pun ia unggah di akun instagramnya.

Total ada 21 anak Kampung Kemiri yang didata oleh Sekretariat Kepresidenan.

Alvares Monim atau Evan (10), yang pada momen tersebut selalu menggandeng tangan kiri presiden mengaku senang bisa bertemu Kepala Negara dan diajak berlibur ke Jakarta.

"Senang karena saya belum pernah ke Jakarta. Kalau Ancol saya tahu dari YouTube saja," aku Evan, saat ditemui Kompas.com, di Posko Pengungsian Sanggar Kegiatan Belajar Dinas Pendidikan dan Pengajar Provinsi Papua, Kamis pagi (4/4/2019).

Selain ke Ancol, ia mengaku ingin ke beberapa tempat lain selama di Jakarta. "Saya juga mau ke Monas dan ke Istana Negara," kata Evan, yang saat ini duduk di Kelas 3 SD.

Hal yang sama juga diakui Adriani Misel Manyakori (8), salah satu anak Kampung Kemiri yang juga diundang presiden berlibur ke Jakarta.

Menurut dia, presiden sempat berpesan kepada anak-anak di Kampung Kemiri agar tetap giat belajar meski kini mereka tinggal di pengungsian.

"Kita disuruh belajar sampai ulangan, baru diajak ke Jakarta. Saya juga ingin ke Istana Negara, sa (saya) mau lihat presiden pu (punya) rumah," tutur dia.

Lain hal dengan Drey Isak Yom (6), yang masih malu-malu berbicara saat ditanya Kompas.com. Ia juga mengaku malu saat bertemu dan disapa presiden.

Tapi, ketika ditanya apakah orangtua mereka diajak saat nanti ke Jakarta, spontan ia menjawab, "Tra (tidak) usah, kita pergi sama pak presiden saja," cetus dia.

Sebagai informasi, Kampung Kemiri menjadi salah satu tempat yang saat bencana banjir bandang terdampak paling parah. Total 32 warga Kemiri tewas dan 7 orang belum ditemukan.

Evan dan Misel bersekolah di SDN Kemiri. Tapi karena bencana tersebut, sekolah mereka hingga kini masih tertutup material lumpur dan pasir.

Untuk sementara, mereka harus bersekolah di SMPN 2 Sentani pada siang hari.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/04/15230411/dijanjikan-ke-jakarta-oleh-jokowi-ini-keinginan-anak-anak-kampung-kemiri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke