Salin Artikel

Oded Minta Kabupaten Bandung dan Provinsi Jabar Ikut Tangani Banjir

Seperti diketahui, SDN Aji Tunggal di Jalan Sukup Baru, Kelurahan Pasirendah, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, terkena dampak cukup parah akibat aliran air yang sangat deras dari Kabupaten Bandung bagian utara. Aliran air yang deras membuat tanggul di belakang sekolah jebol. Luapan air menghancurkan sebagian besar bangunan sekolah. 

Pada bulan Februari 2019 lalu, sebelah utara Ujungberung, tepatnya di Desa Jatiendah, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, air deras juga pernah membuat tanggul jebol di wilayah tersebut. Peristiwa itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

Contoh lainnya adalah banjir bandang yang menerjang kawasan Cicaheum pada Selasa (20/3/2018) silam, kepala Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung saat itu, Ferdy Ligaswara, menyebut banjir bandang yang terjadi relatif cukup besar.

Ia menilai, alih fungsi lahan di Kawasan Bandung Utara (KBU) menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya banjir bandang.

Oded mengatakan, pasca-banjir di SDN Aji Tunggal, pihaknya sudah menghubungi Bupati Bandung Dadang Naser.

“Kita koordinasi dengan Pak Bupati Bandung karena sudah lintas wilayah. Saya sudah ngobrol sama beliau untuk menangani banjir,” kata Oded saat ditemui seusai kunjungannya ke SD Aji Tunggal, Jalan Sukup Baru, Kelurahan Pasirendah, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Selasa siang.

Oded berharap ada penanganan serius banjir di wilayah utara Bandung. Menurut dia, pembangunan perumahan di Kawasan Bandung Utara (KBU) sudah terlalu masif menggantikan areal hutan. Akibatnya, jika terjadi hujan deras, air curahan dari gunung yang sebagian besar berada di Kabupaten Bandung langsung menggelontor ke bawah, wilayah Kota Bandung.

Tidak hanya Kabupaten Bandung dan Kota Bandung saja, Oded juga berharap pemerintah Provinsi Jawa Barat ikut menangani kerusakan alam di wilayah KBU yang selama ini memberi rekomendasi perizinan pembangunan.

“Bukan hanya kota/kabupaten, tapi juga kita akan bicarakan dengan Pak Gubernur, namanya juga lintas wilayah. Harus disiplin tentang RTRW kita, perizinan pembangunan di atas dan di bawah harus on the track, sesuai aturan. Kalau ini dilakukan, kita bisa meminimalisir banjir,” tuturnya.

Oded mengatakan, Kabupaten dan Kota Bandung tidak akan mampu jika harus menangani banjir akibat kerusakan alam yang terjadi di wilayah KBU.

“Saya selama 6 bulan menjabat sebagai wali kota sudah mengadakan pertemuan dengan kepala daerah lain, termasuk Pak Dadang Naser. Kita bicarakan banyak hal secara komprehensif ke depannya untik menangani banjir. Masalah di Bandung Raya ini tidak bisa ditangani parsial, itu yang penting,” tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/02/16214161/oded-minta-kabupaten-bandung-dan-provinsi-jabar-ikut-tangani-banjir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke