Salin Artikel

Ini Permintaan Para Pengungsi Banjir Bandang Jayapura Kepada Jokowi...

Dari pertemuan tersebut, para pengungsi dipastikan Presiden akan direlokasi ke lokasi yang akan ditetapkan oleh pemerintah daerah.

Sementara para pengungsi mengaku tidak keberatan dengan rencana tersebut, namun mereka menginginkan untuk bisa segera keluar dari pengungsian dan untuk sementara tinggal di tempat yang lebih layak.

"Keinginan kami dari pengungsi adalah, kami dalam waktu dekat dipindahkan ke hunian sementara sebelum dipindahkan ke hunian permanen, usulan itu sudah kami sampaikan kepada bapak presiden dan instansi terkait," ujar Andreas Wayabo, kordinator Pengungsi di GOR Toware.

Meski diakuinya pelayanan di posko pengungsian tergolong baik, namun para korban bencana ingin segera tinggal dirumahnya masing-masing.

"Sejauh ini kondisi di pengungsian kurang kondusif, artinya kita tidur (bersama) dalam atrium ini, tidak ada petak-petak. Jadi ada yang tidak tidur baik, ada juga yang tidur," katanya.

Sementara Yokiles Kogoya, salah satu pengungsi, menyatakan bersedia untuk direlokasi namun lokasinya diharapkan tidak jauh dari Sentani, Kabupaten Jayapura.

Ia yang berasal dari Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, tidak berkenan bila harus dikembalikan ke kampung halamannya karena kini anak-anaknya tengah bersekolah di Sentani.

"Kami bersedia di relokasi, tapi saya tidak bisa kembali ke Mulia karena anak-anak ada sekolah di sini (Sentani)," ujarnya.

Sebelumnya Gubernur Papua Lukas Enembe menyatakan bila sudah ada wacana mengenai relokasi para pengungsi dan lokasinya diharapkan di ruas jalan Jayapura-Wamena (Kabupaten Jayawijaya).

Setelah mengunjungi pengungsi di GOR Toware, Presiden diagendakan menggelar pertemuan tertutup dengan para tokoh agama di sebuah hotel di Kota Jayapura, sebelum pada Senin petang bertolak ke Sorong, Papua Barat.

Sebagai informasi, jumlah pengungsi di GOR Toware mencapai 550 jiwa dan mereka adalah sebagian dari total sekitar 7.000 jiwa yang terdampak bencana banjir bandang yang terjadi pada 16 Maret 2019.

Sementara, dari hasil rekapitulasi hitung cepat kerusakan dan kerugian infrastruktur akibat banjir bandang Kabupaten Jayapura mencapai Rp 506,425 miliar.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/02/09203341/ini-permintaan-para-pengungsi-banjir-bandang-jayapura-kepada-jokowi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke