Program Aspal Plastik Pertamina EP di Aceh Tamiang Diperluas

Sebelumnya, program CSR aspal plastik ini sudah dilaksanakn sejak 2017 dan terus dikembangkan soal mutu dan ketahanan aspalnya.

Field Manager Pertamina EP Lapangan Rantau Hari Widodo mengatakan,
pada 2018, setelah evaluasi yang dilakukan dari hasil aspal plastik 2017, didapati bahwa ada beberapa variabel yang perlu dikembangkan terkait ketahanan asli dari aspal tersebut.

"Sehingga pada implementasi di tahun 2019, Lapangan Rantau kembali menerapkan program ini dengan skala yang lebih besar lagi yaitu untuk ruas jalan sepanjang 208 meter dengan lebar 5,2 meter," katanya melalui rilis ke Kompas.com, Minggu (31/3/2019).

Menurut dia, dengan program aspal plastik tersebut dapat menyelamatkan emisi karbon dan pencemaran sampah plastik sebesar 7,7 ton  atau sekitar 5 persen dari total aspal yang diperlukan.

"Adapun penerima manfaat langsung dari program ini adalah warga masyarakat Kampung Pertamina dan Kecamatan Rantau pada umumnya," tambahnya.

Hari membeberkan, aspal plastik ini berbahan baku sampah plastik tipe LDPE atau Low Density Polyethylene.

Sampah plastik tersebut dicampur ke dalam aspal panas saat aspal panas menyentuh suhu 1.800 derajad Celcius dan diaduk sampai homogen.

Pekerjaan pengaspalan tersebut ini dilaksanakan di areal jalan seluas 300 m2 di akses jalan yang sering dilalui dan di akses oleh masyarakat di komplek perumahan Kampung Pertamina, pada 2018 lalu.

Dalam proses pembuatan aspal plastik tersebut, komposisi material aspal saat pengerjaan sebanyak 1.200 kg. Sehingga dibutuhkan campuran plastik tipe LDPE sebanyak 3,5 persen atau sebanyak 42 kg.

Diganjar Penghargaaan

Program CSR aspal plastik di Kecamatan Rantau ini diganjar penghargaan Indonesia Green Awards 2019 oleh The La Tofi School of CSR.

Penghargaan ini saban tahun diberikan
kepada perusahaan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan melalui berbagai ragam kreativitas.

Secara umum, Pertamina EP sendiri meraih enam penghargaan di Indonesia Green Awards 2019.

Hermansyah Y Nasroen, Public Relations Manager PT Pertamina EP, mengatakan pencapaian tersebut merupakan bukti keseriusan Pertamina EP dalam menjalankan program CSR untuk membangun kemandirian masyarakat di sekitar wilayah kerja operasi Pertamina EP.

"Ini adalah hasil sinergi teman-teman di lapangan dengan masyarakat sekitar lokasi Perusahaan,” ujar Hermansyah.

Penghargaan tersebut juga jadi modal Pertamina EP menghadapi penilaian Proper dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Hermansyah menambahkan, pihaknya berharap program CSR yang dibuat akan sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan kemandirian ekonomi di sekitar wilayah kerja operasi Pertamina EP.