Salin Artikel

Peluk dan Cium Prabowo, Nenek Irah: Satu Peser Pun Saya Tak Pernah Terima Uang

MATARAM, KOMPAS.com - Seorang nenek berkerudung hijau yang memeluk dan mencium calon presiden nomor 02 Prabowo Subianto mendadak menjadi viral.

Kejadian tersebut terjadi saat kampanye calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Lapangan Karang Pule, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (26/3/2019).

Sumirah (85) nenek yang akrab disapa Papuq Irah mengaku senang bisa bertemu langsung dengan Prabowo.

Dia menceritakan pengalamannya hadir di kampanye hingga akhirnya bisa memeluk capres Prabowo di atas panggung.

"Memang saya niat (bertemu), dari dulu saya senang dengan Pak Prabowo. Kemarin saya ke kampanye," kata Papuq Irah saat ditemui di tempat tinggalnya, Kamis (28/3/2019).

Papuq Irah yang hidup sebatang kara itu menceritakan, dia sempat dilarang oleh para tetangganya ikut serta dalam kampanye capres 02 di Lapangan Karang Pule karena usianya yang sudah tidak muda lagi.

Tetapi, Papuq Irah nekat ikut rombongan pergi ke Lapangan Karang Pule, karena ingin melihat langsung sosok Prabowo.

Dia pun berangkat mengenakan baju kampanye Prabowo dan atribut kampanye.

Tiba di lapangan, orang yang hadir dalam kampanye sudah penuh sesak. Papuq Irah pun nekat menerobos kerumunan orang hingga sampai di depan panggung.

"Belum datang pak Prabowo. Ndak usah ke sana nanti jatuh (kata tetangga Papuq Irah), saya nekat saja. Saya kuat-kuatkan sendiri. Akhirnya orang yang banyak itu, kasih lewat saya sampai di depan panggung," kata Papuq Irah.

Setelah sekian lama menunggu, akhirnya Prabowo Subianto yang ditunggu warga datang juga. Papuq Irah pun ikut meneriakkan nama Prabowo seperti warga lainnya.

Usai Prabowo menyampaikan orasinya di depan khalayak, Papuq Irah lalu diangkat ke atas panggung.

"Begini sudah pakai baju, diangkat terus dinaikkan di panggung saya. Itu akhirnya saya dapat salaman sama pak Prabowo sambil saya peluk cium sama pak Prabowo," kata Papuq Irah bahagia.

Kejadian itu pun mendapat sorak sorai para pendukung Prabowo. Tidak hanya itu, Papuq Irah juga berbisik dan mendoakan Prabowo.

"Akhirnya saya bisik dia, mudah-mudahan Bapak jadi presiden, saya doakan Bapak," kata Papuq Irah.

Bantah terima uang

Usai kegiatan kampanye, beredar video viral yang menyebutkan bahwa Papuq Irah diduga menerima uang Rp 500 ribu untuk memeluk Prabowo saat kampanye.

Namun video viral tersebut dibantah Papuq Irah.

"Saya nggak pernah terima uang. Satu peser saya ndak pernah terima," kata Papuq Irah saat dikonfirmasi.

Papuq Irah menegaskan, tidak pernah menerima uang. Keinginannya ikut kampanye karena memang senang dengan sosok Prabowo.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Provinsi NTB Prabowo-Sandi, Ali Usman, mengatakan bahwa video itu adalah fitnah yang dibuat oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Terkait hal ini, pihaknya telah mendatangi Papuq Irah dan berbicara dari hati ke hati terkait berita yang beredar.

Menurut Ali, Papuq Irah adalah seorang yang kehidupan ekonominya susah. Papuq Irah senang dengan sosok Prabowo dan berharap Prabowo Subianto bisa menjadi presiden. Karena kecintaannya kepada Prabowo, Papuq Irah secara suka rela hadir dalam acara kampanye tersebut.

"Karena keluguan dan kepolosan Ibu Irah ini kemudian dimanfaatkan oleh pihak sebelah untuk membuat berita seakan-akan Ibu Irah ini dibayar, sama sekali tidak pernah dibayar," kata Ali saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis.

Cara-cara seperti ini menurut Ali adalah cara-cara yang culas.

"Cara-cara seperti ini dengan mengorbankan Inak Irah yang begitu tulus niatnya begitu baik semangatnya untuk memperjuangkan capres idolanya kemudian dikotori dengan cara-cara yang tidak sportif. Ini cara-cara yang tidak pantas," tutup Ali.

https://regional.kompas.com/read/2019/03/28/15314651/peluk-dan-cium-prabowo-nenek-irah-satu-peser-pun-saya-tak-pernah-terima-uang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke