Salin Artikel

TPST Piyungan Ditutup, Sampah di Beberapa Titik Kota Yogyakarta Menumpuk

Dari pengamatan Kompas.com, di Jalan Solo Kota Yogyakarta, Rabu (27/3/2019), tampak dua titik penumpukan sampah. Dua titik tersebut berada di sisi selatan dan utara jalan.

Kondisi lebih parah terdapat di tempat pembuangan sementara (TPS) di Jalan Hayam Wuruk, Danurejan, Kota Yogyakarta. Sampah tampak menggunung dan melebihi TPS.

"Sudah empat hari ini sampah tidak diambil. Jadi, menumpuk seperti ini," ujar Hendi (36), warga Tegal Kemuning, Kelurahan Tegal Panggung, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, saat ditemui Kompas.com, Rabu.

Hendi menuturkan, sebelum ada penutupan TPST Piyungan, setiap hari selalu ada truk yang mengambil sampah. Setidaknya, sampah diambil tiga kali dalam satu hari.

Warga yang berada di sekitar TPS pun mengeluhkan bau yang berasal dari tumpukan sampah.

"Warga terganggu dengan kondisi seperti ini. Baunya menyengat, kan kasihan juga yang punya warung di sekitar sini, belum lagi kalau hujan airnya kan mencemari," ungkap dia.

Ketua RT 039 RW 008 Tegal Kemuning, Kelurahan Tegal Panggung, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta, Najip (57) mengatakan, setiap hari sampah semakin bertambah. Setiap malam warga berinisiatif berjaga di sekitar lokasi TPS.

"Banyak yang datang dan (sampah) asal dilempar. Warga berjaga supaya orang membuang sampah tidak asal lempar, kan bahaya kalau sampai ke badan jalan, mengganggu lalu lintas juga," urai dia.

Warga, lanjut dia, juga telah memasang tulisan peringatan di TPS. Isinya agar jangan membuang sampah sembarangan.

Ia mengaku mengetahui jika penumpukan sampah di TPS karena adanya penutupan TPST Piyungan. Ia berharap segera ada solusi terbaik.

"Harapan saya semoga bisa segera ditangani, dan ada solusi di sana (TPST, Piyungan, Bantul), agar sampah tidak menumpuk," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Suyana mengatakan, penumpukan sampah sudah mulai terjadi sejak Minggu (24/3/2019). Pihaknya telah turun kelapangan untuk merapikan tumpukan sampah tersebut.

"Semua TPS dan depo kami semprot dengan desinfektan," ungkap dia.

Penyemprotan desinfektan ini guna menghilangkan bau yang ditimbulkan oleh tumpukan sampah dan menekan pertumbuhan lalat.

Selain itu, juga mengantisipasi kemungkinan adanya bakteri. "Iya, ada upaya untuk ditutup terpal juga. Ini kami baru mencari terpalnya," beber dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/03/27/17594371/tpst-piyungan-ditutup-sampah-di-beberapa-titik-kota-yogyakarta-menumpuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke