Salah satu desa yang terdampak adalah Desa Watu Diran, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka.
Sebanyak 250 hektare ladang padi di desa itu rusak setelah dihantam hujan dan angin.
"Untuk tahun ini kami terancam gagal panen, itu karena saat padi mau berbuah bulan Maret kemarin, angin dan hujan datang. Jadinya padi rata tanah dan tidak berbuah lagi," ujar Kepala Desa Watu Diran Maksentius Maximulianus kepada Kompas.com, di Maumere, Sabtu (23/3/2019).
Dari ratusan hektare padi yang terkena angin, ada yang rusak parah dan ada yang rusak ringan.
Ia menambahkan, seluruh kerusakan telah dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Sikka.
"Semoga saja nanti ada bantuan untuk masyarakat kami di sini," ucapnya.
Sementara itu, Penyuluh Pertanian Desa Watu Diran, Barnabas Kornelis mengatakan, pihaknya sudah mendata seluruh lahan sawah yang terkena angin kencang pada Maret lalu.
Laporan tersebut, lanjut dia, sudah disampaikan kepada dinas terkait di Pemerintah Kabupaten Sikka.
https://regional.kompas.com/read/2019/03/24/08424631/terkena-angin-kencang-ratusan-hektare-padi-di-sikka-terancam-gagal-panen