Salin Artikel

Nekat Berenang saat Gelombang Tinggi, 2 Pemuda Terseret Arus Laut

Kapolsek Alak Polres Kupang Kota Kompol I Gede Sucitra mengatakan, keduanya ditemukan tewas. Keduanya tewas karena nekat mandi saat gelombang laut sedang tinggi.

Gede mengatakan, Furkon Ade Imran adalah warga Kelurahan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang. Sedangkan Umar Ali adalah warga Kelurahan Beirafu, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu.

"Kedua terseret arus laut, saat mandi di pantai pada Minggu (17/3/2019) kemarin sore. Jenazah Furkon ditemukan beberapa jam setelah kejadian," ungkap Gede kepada Kompas.com, Senin (18/3/2019).

Sedangkan jenazah Umar lanjut Gede, ditemukan oleh Tim SAR gabungan pada Senin pagi tadi.

Menurut Gede, sebelum keduanya berenang, sempat ditegur oleh seorang rekan mereka bernama Abu, karena melihat kondisi laut yang sedang bergelombang tinggi.

"Tapi keduanya nekat berenang di laut, sehingga akhirnya terseret ke tengah laut," ungkapnya.

Abu, lanjut Gede, sempat panik dan meminta bantuan kepada warga sekitar, namun nyawa kedua pemuda itu tidak bisa diselamatkan.

Jenazah kedua pemuda itu telah dibawa oleh pihak keluarga masing-masing ke kediaman mereka.

https://regional.kompas.com/read/2019/03/18/18430091/nekat-berenang-saat-gelombang-tinggi-2-pemuda-terseret-arus-laut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke