Salah satu alumni jurusan seni murni angkatan 1997 Zufirman Syah menjadi korban.
"Kami prihatin sekali dengan kejadian itu," kata Pembantu Rektor III ISI Yogyakarta, Anusapati saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat petang.
Dia mengatakan, pihaknya mengecam keras tindakan penembakan saat orang sedang melaksanakan ibadah.
"Secara umum penyerangan terhadap warga sipil apalagi sedang melakukan ibadah itu kan perbuatan biadab dan pengecut ya, melukai rasa kemanusiaan kita. Melukai harkat dan martabat kemanusiaan," ucapnya.
"Secara khusus kita prihatin sekali bahwa ada alumni kita menjadi korban, dengan anaknya lagi," kata Anusapati.
Anusapati mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti kondisi terkini korban dan anaknya. Namun demikian, informasi yang diperoleh, Zulfirmansyah sedang dioperasi pengangkatan peluru dari tubunya.
"Kondisinya (sekarang) belum tahu, tetapi si Zul (Zulfirman Syah) kena paru-parunya, sedang dioperasi," katanya.
https://regional.kompas.com/read/2019/03/15/21113291/isi-yogyakarta-prihatin-alumninya-jadi-korban-serangan-teroris-di-masjid