Struktur Bata Situs Purbakala Kembali Ditemukan di Tol Pandaan-Malang

Struktur itu membentuk hamparan dan berada pada jarak 15 meter ke arah barat dari temuan awal.

"Ada hamparan bata dengan radius 15 meter ke barat dan itu masih terus berlanjut ke barat. Hari ini kita coba membersihkan permukaan tanah yang ada di atas hamparan bata itu," kata Wicaksono Dwi Nugroho, arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.

Sementara itu, struktur batu bata yang ada di permukaan sudah rusak. Tim ekskavasi berharap di bawah batu bata yang sudah rusak itu masih ada struktur bangunan yang utuh.

"Kita harapkan setelah bersih semua, kita buka, kita angkat runtuhan bata dan kita harap di bawahnya ada tatanan bata yang masih utuh yang membentuk struktur," jelasnya.

Struktur yang membentuk hamparan itu merupakan penemuan kedua. Sehari sebelumnya, tim juga menemukan struktur berupa susunan bata di jarak sekitar tiga meter dari temuan awal.

Tim ekskavasi masih terus menggali untuk mencari keterkaitan antar temuan struktur batu bata tersebut.

"Ini belum tahu nyambung atau tidak," jelasnya.

Sementara itu, BPCB Jawa Timur memperpanjang proses ekskavasi hingga Kamis pekan depan. Tim ekskavasi juga ditambah sebanyak lima orang.

Proses ekskavasi sedikit terhambat karena cuaca. Air hujan yang menggenang membuat proses penggalian terganggu.

"Proses penggalian agak terhambat. Ketika hujan tidak bisa melakukan penggalian. Air menggenang dan tidak bisa melakukan penggalian," katanya.

Diketahui, situs purbakala ditemukan di lokasi proyek Tol Pandaan-Malang seksi 5 kilometer ke-37 Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Belum dipastikan bentuk dan periodisasi situs purbakala itu.