Salin Artikel

Pasca-Semburan Gas dan Lumpur di Maluku Tengah, Warga Terserang Gatal-gatal

“Banyak warga mengalami gatal-gatal saat ini. Saya sendiri merasakan gatal-gatal setelah mendekati lokasi semburan,” kata Sahdan, warga setempat saat dihubungi Kompas.com, Senin malam (11/3/2019).

Sahdan mengatakan, saat ini salah satu titik semburan telah berhenti menyemburkan gas dan lumpur, sementara satu titik lagi masih terus menyemburkan gas.

Sahdan mengatakan, selain khawatir kondisi desa mereka akan sama dengan kondisi semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, warga juga khawatir anak-anak mereka akan terserang penyakit gatal jika semburan gas tersebut tidak juga berhenti.

“Banyak warga yang mengkhawatirkan anak-anaknya akan terserang gatal-gatal. Karena memang banyak warga yang mendekati lumpur semuanya terserang gatal-gatal,”ujarnya.

Titik semburan gas dan lumpur berada tepat di perkampungan tersebut, hal itu kata Sahdan membuat warga semakin khawatir dengan kesehatan mereka.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah, Bob Rahmat meminta kepada warga setempat agar tetap waspada dan lebih berhati-hati lagi sebab lokasi semburan gas masih masuk dalam wilayah eksplorasi migas.

“Warga harus waspada, kalau mau melakukan pengeboran harus punya izin dari instansi berwenang,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya semburan gas setinggi 10 meter terjadi di Desa Morokay Kecamatan Seram Utara Kobi, Kabupaten Maluku Tengah sejak Minggu (10/3/2019) sore.

Kejadian itu terjadi setelah warga melakukan pengeboran untuk mencari sumber air bersih. 

https://regional.kompas.com/read/2019/03/11/18481931/pasca-semburan-gas-dan-lumpur-di-maluku-tengah-warga-terserang-gatal-gatal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke