Salin Artikel

Kemarau, 43 Hektare Kawasan Hutan di Bintan Terbakar

BINTAN, KOMPAS.com - Kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Tanjung Uban Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, sampai saat ini tercatat sudah mencapai 43 hektare.

Kasubag TU UPT Damkar Bintan Utara Panyodi mengatakan, sampai saat ini, sudah 43 hektare hutan atau lahan terbakar yang tersebar di wilayah Tanjung Uban, Bintan.

"Angka itu merupakan akumulasi dari 14 titik yang tersebar di wilayah Tanjung Uban," kata Panyodi, saat dihubungi, Jumat (8/3/2019).

Jika angka ini diakumulasikan ke seluruh Kabupaten Bintan, diperkirakan bisa mencapai ribuan hektare.

Jumlah 14 titik api tersebut merupakan kejadian yang ditangani oleh Damkar Bintan Utara.

"Untuk yang tidak ditangani, bisa lebih. Belum lagi ada beberapa kejadian kebakaran yang terjadi secara bersamaan dan tidak dapat ditangani, hal itu tidak termasuk dalam hitungan ini," ujar dia.

Tidak saja hutan, ada juga beberapa titik yang hanya berupa lahan kosong dan semak belukar, namun lokasinya berdekatan dengan lokasi pemukiman warga.

Sementara itu, Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tanjungpinang, Arditho B Putra mengatakan, saat ini pihaknya menemukan ada 8 titik hotspot terpantau di wilayah Bintan.

Di antaranya 2 titik hotspot di wilayah kecamatan Bintan Timur atau diposisi 104.294 derat Bujur Timur, 0.95 derajat Lintang Utara dan Kecamatan Bintan Utara diposisi 104.294 derajat Bujur Timur, 1.107 derajat Lintang Utara Kabupaten Bintan dengan tingkat kepercayaan 62-64 persen.

"4 titik hotspot di wilayah Gunung Kijang atau diposisi 104.596 derajat Bujur Timur, 0.985 derajat Lintang Utara dengan tingkat kepercayaan 55-80 persen dan 2 titik hotspot di wilayah Galang atau 104.244 derajat Bujur Timur, 0.741 derajat Lintang Utara dengan tingkat kepercayaan 62-80 persen," pungkas dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/03/08/18421571/kemarau-43-hektare-kawasan-hutan-di-bintan-terbakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke