Salin Artikel

Sambut Nyepi 2019, Pawai Ogoh-ogoh Digelar Umat Hindu di Luwu Utara

Pawai diikuti ribuan umat Hindu, dengan mengarak duplikat patung raksasa yang dipikul oleh warga berkeliling kecamatan.

Ketua Pari Sada Hindu Dharma Sukamaju, I Nengah Danu mengatakan bahwa upacara adat atau ritual ini bertujuan untuk menetralkan keadaan alam dari gangguan roh jahat yang biasa mengganggu umat manusia.

“Ogoh-ogoh ini adalah gambaran hal buruk dalam diri manusia yang diwujudkan dalam wujud raksasa, sehingga pawai Ogoh-ogoh ini bertujuan untuk membersihkan alam dari gangguan roh jahat, dimana pada akhir pawai ogoh-ogoh dibakar sebagai simbol telah melenyapkan sifat buruk dalam diri manusia,” kata I Nengah Danu, saat dihubungi di lokasi kegiatan, Rabu (06/03/2019 malam.

Ogoh-ogoh berukuran besar yang diarak pada perayaan pawai tersebut dibuat oleh warga dari kalangan remaja dengan cara swadaya atau bergotong royong, begitu pula dengan Ogoh-ogoh berukuran kecil juga dibuat oleh anak anak .

“Jadi yang buat Ogoh-ogoh ini dari para remaja secara swadaya begitupun dengan yang berukuran kecil juga dibuat oleh anak-anak dan yang mengarak juga adalah anak anak,” ucap Andika, warga setempat salah satu remaja yang membuat Ogoh-ogoh.

Keramaian pawai Ogoh-ogoh di desa Suka Maju menjadi daya tarik dan tontonan tersendiri bagi warga, bukan hanya umat Hindu yang hadir merayakan namun juga umat lainnya seperti umat Muslim dan Nasrani.

Kabupaten Luwu Utara berdasarkan data Statistik 2017, memiliki jumlah penduduk beragama Hindu sebanyak 8.722 jiwa dari 12 kecamatan, dan Kecamatan Sukamaju memiliki penduduk beragama Hindu sebanyak 3.610 jiwa.

https://regional.kompas.com/read/2019/03/07/07181631/sambut-nyepi-2019-pawai-ogoh-ogoh-digelar-umat-hindu-di-luwu-utara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke