Salin Artikel

Pasca-gempa Magnitudo 5,3 di Sumbar, Belum Ada Aktivitas Gempa Susulan

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa ini berkekuatan magnitudo 5,6, namun dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,3. 

Berdasarkan rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,4 LS dan 101,53 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 36 km arah timur laut Kota Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan, Propinsi Sumatera Barat pada kedalaman 10 km.

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, gempa bumi kali ini merupakan jenis gempabumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) tepatnya pada pertemuan segmen Suliti-Siulak.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar mendatar (Strike-Slip).

"Menurut informasi dirasakan dari masyarakat, dampak gempabumi dirasakan di daerah Solok Selatan IV MMI, Padang III-IV MMI, Painan dan Padang Panjang II-III MMI, Payakumbuh 50 Kota II MMI, Kepahyang I MMI . Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," terang Rahmat dalam rilisnya, Kamis (27/2/2019).

Ia juga mengatakan, hingga pukul 06.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/28/09102701/pasca-gempa-magnitudo-53-di-sumbar-belum-ada-aktivitas-gempa-susulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke