Salin Artikel

Warga Desa Terpencil di Halmahera Barat Nikmati BBM Satu Harga

Peresmian lembaga penyalur program BBM satu harga ini sebagai wujud komitmen pertamina untuk wilayah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T).

Hadir dalam peresmian itu, Staf Ahli Kementerian ESDM Satry Nugraha, Region Manager Aviation MOR VIII PT Pertamina (Persero) Maluku-Papua, Dede Hairuddin, Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Tjatur Sapto Edy, Asisten I Pemkab Halmahera Barat Vince.

Region Manager Aviaton MOR VIII Pertamina Dede Hairuddin mengatakan, hadirnya BBM satu harga sebagai wujud komitmen pemerintah dalam menyediakan energi yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia berdasarkan amanat UU, yakni UU Migas Nomor 22 Tahun 2001 dan UU Energi Nomor 30 Tahun 2007.

“Dengan beroperasi BBM satu harga ini maka pertamin MOR VIII sudah merealisasikan 39 titik dan direncanakan 12 titik akan beroperasi pada tahun 2009,” kata Dede.

“Adapun yang telah dioperasikan diantaranya 8 titik di 2016 melalui program Papua 1 harga yang merupakan cikal bakal program BBM satu harga secara nasional, kemudian 13 titik di 2007 dan 18 titik di 2018,” kata Dede lagi.

SPBU Kompak di Desa Togola Wayali ini telah melakukan uji operasi sejak 1 Oktober 2018 dan merupakan satu dari enam titik yang telah beroperasi di Maluku Utara untuk 2017 dan 2018.

Sementara di tahun 2019, akan dilengkapi dan operasikan pada 4 titik lainnya di Malut, diantaranya dua kecamatan di Kabupaten Halmahera Selatan yakni Kecamatan Saketa dan Kecamatan Makian, kemudian di Kabupaten Halmahera Tengah dan Kabupaten Kepulauan Sula.

“SPBU Kompak yang diresmikan hari ini memasok BBM jenis premium dan solar dengan fasilitas penyimpanan 10 KL dan solar 10 KL. Ke depan secara bertahap akan dilengkapi non subsidi jenis pertlite dan dexlite,” kata Dede.

BBM di Halmahera Barat dari titik suplai yang berada di Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara dengan perjalanan darat sejauh 290 km selama 7 jam.

“Sebelum adanya BBM satu harga, masyarakat peroleh dari lembaga penyalur resmi sejauh 60 km atau selama 2 jam dari SPBB Jailolo yang menyebabkan harga premium Rp 10.000 dan solar Rp 8.000 per liter,” ujar Dede.

Namun dengan adanya SPBU kompak ini masyarakat mendapatkan BBM dengan harga yang sama dengan wilayah lainnya di Indonesia yakni premium Rp 6.450 per liter dan solar 5.150 perliter.

Sementara Bupati Halmahera Barat melalui Asisten Vince Muluwere mengatakan bahwa peresmian SPBU Kompak BBM 1 harga di Desa Togola Wayali, Kecamatan Ibu Tengah ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah pusat, dalam rangka mewujudkan energy yang berkeadilan.

“Pemkab Halmahera Barat sangat apresiasi pemerintah pusat yang telah merealisasikan program BBM satu harga sampai dengan Halmahera Barat,” katanya.

Dengan selesainya SPBU ini, masyakat dapat menikmati BBM harga yang sama dengan harga di daerah lainnya sehingga dapat mendukung kesejahteraan masyarakat.

Hal yang sama disampaikan Staf Ahli Kementerian ESDM Satry Nugraha.

“Saat ini sudah 124 SPBU BBM satu harga di Indonesia yang dimulai dari Papua dan ini masih terus akan berlangsung,” kata Satry. 

https://regional.kompas.com/read/2019/02/28/05482161/warga-desa-terpencil-di-halmahera-barat-nikmati-bbm-satu-harga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke