Salin Artikel

Ruang IGD, ICU, dan Paviliun RSSA Kota Malang Padam akibat Panel Listrik Terbakar

"Yang terdampak, IGD, ICU, dan paviliun," kata Direktur RSSA Kota Malang, Restu Kurnia Tjahjani, Rabu.

Sementara itu, pelayanan terhadap pasien sudah pulih setelah kebakaran itu berhasil dipadamkan. Seluruh alat medis difungsikan dengan menggunakan baterai.

"Semua alat backup dengan baterai yang bertahan sekitar 5 sampai 6 jam," kata dia.

Alat medis yang harus menggunakan baterai di antaranya ventilator cuci darah serta monitor. Dua alat medis itu dinilai sangat vital untuk pelayanan pasien.

"Ini keadaan darurat, yang pakai baterai itu ventilator cuci darah, monitor. Itu yang vital. Kalau yang tidak vital ya tidak backup," ujar dia.

Pihak rumah sakit juga mendatangkan genset sebagai antisipasi jika aliran listrik ke ruangan tersebut tidak bisa segera dipulihkan.

"Kami sewa genset, sementara perjalanan ke sini," ujar dia.

Pihak RSSA tidak memindahkan pasien ke rumah sakit terdekat, meski aliran listrik padam setelah panel listriknya terbakar.

Panel listrik RSSA sebelumnya terbakar Rabu (27/2/2019) pukul 13.00 WIB. Warga yang ada di sekitar kejadian mendengar empat kali ledakan sebelum muncul asap.

Kebakaran dapat segera dikendalikan oleh petugas Pemadam Kebakaran Kota Malang. Saat kebakaran berlangsung, pasien di IGD dan ICU dilarikan keluar ruangan akibat asap.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/27/18315191/ruang-igd-icu-dan-paviliun-rssa-kota-malang-padam-akibat-panel-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke