Jateng "On The Spot", Cara Pemerintah Promosikan Potensi Wisata di Solo

Kegiatan yang berlangsung tiga hari yang dimulai Selasa (26/2/2019) hingga Kamis (28/2/2019) itu melibatkan pelaku wisata meliputi ASITA dan ASPPI Provinsi Jawa Timur (Jatim) serta pegiat media sosial. 

Kepala Seksi Pengembangan Pasar Disporapar Provinsi Jateng, Tanti Apriani mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan ke wilayah Jateng. Khususnya di Karanganyar, Solo dan Sragen.

"Kita mengajak ASITA dan ASPPI Jatim untuk membuat penawaran paket wisata di Solo, Karanganyar dan Sragen. Sehingga bisa mereka promosikan di tempat mereka," kata dia, Selasa.

Tanti mengatakan, Ada tiga lokasi Jateng On The Spot, yaitu Karanganyar, Solo dan Sragen.

Tanti mengatakan, tiga kawasan pariwisata di Solo dan sekitarnya sangat strategis untuk menarik wisatawan dari Jatim karena juga memiliki akses jalan tol Trans Jawa. Sehingga wisatawan dari arah Jatim hanya membutuhkan waktu 2,5 jam perjalanan menuju kawasan wisata di Solo dan sekitarnya.

"Kenapa kita bidik Solo Raya, karena aksesibilitas jalan tol Trans Jawa itu pintunya dari Solo. Teman-teman dari Jawa Timur otomatis masuk ke Jawa Tengah hanya membutuhkan waktu 2,5 jam untuk masuk ke Solo," jelas dia.

Diharapkan tiga kawasan pariwisata di Solo dan sekitarnya ini menjadi satu tujuan wisata sehingga mampu mendongkrak jumlah wisatawan di Jateng.

"Kita bidik Solo, karena untuk membuka ruang semua potensi yang ada di Solo. Hampir potensi wisata di Solo berada di satu kawasan strategis. Karanganyar satu kawasan sendiri, Solo satu kawasan sendiri dan Sangiran Sragen kawasan sendiri. Sehingga kita link-kan secara terpadu dan bersama agar satu rangkaian paket wisata yang menjual dan mendongkrak potensi wisata yang ada di wilayah Solo Raya yang masuk ke KSPP-nya Jateng," tambah dia.

Perwakilan travel agent dari Paradiso Jatim, Kuncoro menilai Jateng On The Spot merupakan salah satu media untuk mengenalkan destinasi wisata di Jateng, khususnya di wilayah Solo dan sekitarnya.

Pihaknya mengaku jika selama ini mengarahkan para wisatawan ke Yogyakarta.

"Saya pikir ini sangat positif sekali untuk mengembangkan potensi yang ada di Solo Raya dan industri pariwisata akan bergerak kalau dari Disporapar atau pihak terkait di Jateng mempromosikan ke travel agent," ungkap Kuncoro.