Salin Artikel

Kekeringan Ancam Ratusan Hektar Padi di Aceh Utara Gagal Panen

Keujruen Blang (penata pertanian) di Desa Alue Buket, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Mustafa mengatakan, kekeringan lahan telah terjadi di enam desa yaitu Desa Trieng, Alue Buket, Bintang Hu, Asan, Trieng Pantang, dan Desa Buket Hagu Gampong.

“Ratusan hektare gagal panen itu pasti sangat menyakitkan bagi kami petani. Ini salah satu mata pencaharian utama kami,” ujar Mustafa di lokasi, Selasa (19/2/2019).

Mustafa mengatakan, para petani telah melaporkan kondisi itu ke pihak kecamatan. 

“Kami sudah melaporkan kondisi kekeringan ini ke pihak kecamatan. Kami harap, irigasi bisa dibuka lagi 20 hari ke depan. Sehingga di sawah sudah cukup air sampai masa panen dua bulan ke depan,” ujar Mustafa.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh Utara, Edi Anwar mengatakan, sudah ada peraturan bupati tentang pembagian suplai air irigasi di Aceh Utara.

“Jika pun masyarakat itu membutuhkan air irigasi lagi, harus dirembugkan dulu ke kecamatan. Nanti di sana dibahas bersama seterusnya ke dinas. Karena pembagian air irigasi sudah ada aturannya, itu harus kita patuhi,” sebutnya.

Apalagi, kata Edi, saat ini Aceh Utara mengalami kemarau sehingga debit air irigasi mengecil.

“Jadi kalau ada kecamatan lain bisa kita alihkan ke Lhoksukon itu air irigasinya baru bisa kami kerjakan. Kalau tidak ada kecamatan yang bisa kita pindah, maka kami tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/19/12430261/kekeringan-ancam-ratusan-hektar-padi-di-aceh-utara-gagal-panen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke