Salin Artikel

5 Fakta Perilaku AA kepada Guru Khalim, Emosi karena Gagal Bolos hingga Ajak Duel Guru

KOMPAS.com - AA, salah satu siswa d SMP PGRI Wringinanom, Gresik, Jawa Timur, menjadi perbincangan usai aksi tak terpujinya merokok di kelas dan menantang gurunya, menjadi viral.

Orangtua AA telah meminta maaf kepada sekolah dan Nur Khalim, guru yang diperlakukan tidak sopan oleh AA.

Kasus tersebut telah berakhir damai, namun perilaku AA tetap mengundang keprihatinan masyarakat.

Berikut ini fakta lengkap di balik kasus AA di SMP PGRI Wringinanom, Gresik:

Khalim menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/2/2019). Saat itu, dirinya memergoki AA dan sejumlah rekannya hendak membolos.

“Kejadiannya itu sebenarnya tanggal 2 Februari 2019. Sabtu pagi itu sekitar jam 06.15 WIB saya sudah tiba di sekolahan, dan 06.30 WIB siswa sudah datang," kata dia.

Khalim melanjutkan, AA saat itu mengajak adik kelasnya untuk bolos sekolah. Khalim melihat sepeda motor milik sejumlah siswa terparkir di sebuah warung yang tak jauh dari lokasi sekolah.

“Saya lihat ada warung kopi kok banyak sepeda anak-anak. Padahal, warung kopinya itu masih tutup. Tapi, anak-anaknya ada di dalam, jadi warungnya saya gedor. Terus saya peringatkan, kalau enggak kembali ke sekolah akan saya panggilkan orangtua,” ujar dia.

Setelah itu, sekitar delapan siswa kembali ke kelas, termasuk AA. Saat itu, AA masih tampak jengkel karena kepergok akan membolos.

Saat di dalam kelas, emosi AA tak terbendung. AA menantang Khalim sembari merokok.

Bahkan, AA juga menarik kerah Khalim serta menantang berduel. Aksi itu sempat direkam oleh siswa di kelas.

“Kemudian dia turun berhadapan dengan saya, sambil menghisap rokok dan dia sambil bilang saya berani merokok di depan kamu. Terus saya bilang, matikan rokokmu, tapi enggak ada respons dan semakin menjadi-jadi, terus sampai memegang kerah baju saya itu,” terang dia.

AA mengaku dirinya kesal karena rencananya membolos gagal karena diketahui gurunya, Khalim.

Hal tersebut diakuinya saat mendengar penjelasan Khalim di Kantor Polisi Sektor Wringinanom pada hari Minggu (10/2/2019).

Sementara itu, Khalim mengaku, dirinya sudah memaafkan AA atas perlakuan terhadap dirinya. Orangtua AA pun juga sudah meminta maaf atas kejadian tersebut kepada dirinya.

Nur Khalim dan AA berdamai setelah ada mediasi antara pihak sekolah, Dinas Pendidikan Gresik, Yayasan PGRI Gresik, perwakilan dari Kementerian Sosial, dan perwakilan dari Unit Pelaksana Terpadu Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Jawa Timur.

Kapolsek Wringinanom AKP Supiyan mengatakan, mediasi dilakukan setelah pihak sekolah meminta kepada pihak polisi untuk menggelarnya.

Ada dua pertimbangan mediasi dilakukan dan pihak sekolah serta akhirnya sang guru bersedia berdamai.

"Saat kami tanyakan kenapa minta mediasi, mereka mengatakan bila si guru (Nur Khalim) memiliki jiwa yang besar sebagai tenaga pendidik. Dengan apa pun masalah yang terjadi (dialami) pada siswa dia mengaku siap bertanggung jawab," ujarnya, Minggu (10/2/2019).

"Bertanggung jawab artinya, apapun yang dilakukan oleh siswa mereka siap mengarahkan dan membimbing untuk bisa kembali baik," tuturnya kemudian.

Selain itu, AA (15) sebentar lagi akan mengikuti ujian nasional. AA saat ini masih duduk di bangku kelas IX SMP PGRI Wringinanom.

Kepala Dinas Pendidikan Gresik Mahin menyesalkan tindakan siswa yang merokok di dalam kelas.

"Hanya yang saya sayangkan dan juga saya sesalkan, pertama kenapa siswa itu sampai merokok di dalam kelas. Kedua, kenapa juga pak guru kok terlihat kurang tegas dan tidak berwibawa di hadapan murid seperti itu," ujar Mahin saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (10/2/2019).

Seperti diketahui, kasus tersebut telah berakhir damaia. Mediasi telah dilakukan disaksikan Dinas Pendidikan Gresik, Yayasan PGRI Gresik, perwakilan dari Kementerian Sosial, dan perwakilan dari Unit Pelaksana Terpadu Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Jawa Timur

Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro mengatakan, belum ada laporan dari pihak manapun terkait kasus AA dan Nur Khalim.

"Belum ada yang laporan, cuma kejadian ini kan sudah terlanjur viral di medsos. Sebagai inisiatif, anggota kemudian melakukan pengecekan di lapangan dan kemudian diminta untuk melakukan mediasi. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar," tutur Wahyu.

Sementara itu, Kapolsek Wringinanom AKP Supiyan, Minggu (10/2/2019), mengapresiasi penyelesaian damai dalam kasus tersebut.

"Alhamdulillah, permasalahan akhirnya selesai, dengan sudah saling memaafkan dan kedua belah pihak sudah membuat surat pernyataan," ungkap dia.

Sumber: KOMPAS.com (Hamzah Arfah)

https://regional.kompas.com/read/2019/02/11/10121741/5-fakta-perilaku-aa-kepada-guru-khalim-emosi-karena-gagal-bolos-hingga-ajak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke