Tuntutan itu disampaikan melalui protes yang digelar warga Desa Hoder yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Nian Tanah (Granat) di lokasi proyek, Rabu (6/2/2019).
Ketua Granat Adrianus Lawe mengatakan, harusnya PT MAN memprioritaskan warga lokal untuk bekerja dalam proyek PLTMG tersebut. Adrianus mendesak agar manajemen PT MAN mengabulkan permintaan mereka.
"Apabila dalam waktu 3 X 24 jam tidak ada tindak lanjut dalam bentuk jawaban dan kesepakatan yang dibuat secara bersama, maka Granat akan Sikka bersama seluruh masyarakat akan menduduki lokasi PLTMG," ujar Adrianus di lokasi proyek.
Saat beraudensi dengan warga, manajemen PT MAN menyatakan siap membahas hal tersebut dengan warga.
Namun, pihaknya belum bisa segera memberikan jawaban terkait penerimaan tenaga lokal karena harus dibicarakan dengan seluruh manajemen PT MAN.
Pekan depan, manajemen PT MAN dan warga sepakat untuk kembali melakukan audiensi.
https://regional.kompas.com/read/2019/02/07/17023681/pemilik-proyek-pltmg-wairita-diminta-pekerjakan-warga-lokal