Salin Artikel

Penderita DBD 193 Orang dan 4 Meninggal, Pemda Sumba Timur Tetapkan KLB

Bupati Sumba Timur Gideon Mbiliyora mengatakan, pihaknya telah menetapkan peristiwa itu sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Menurut Gideon, pada pekan lalu penderita DBD berjumlah 125 orang dan meninggal tiga orang. Kini menurut data terbaru, penderita DBD bertambah menjadi 193 orang dan empat orang meninggal.

"Angkanya terus bertambah, sehingga kita tetapkan menjadi KLB," ucap Gideon saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (4/2/2019) malam.

Selain jumlah penderita DBD dan meninggal bertambah, lanjut Gideon, saat ini warga yang masih suspek DBD sebanyak sembilan orang.

Untuk mengantisipasi meluasnya DBD, kata Gideon, pihaknya melakukan fogging di sejumlah titik di wilayah Sumba Timur.

"Namun hingga kini, kita masih terkendala peralatan yang terbatas," ucapnya.

Terkait kejadian itu, ia mengimbau masyarakat untuk bergerak secara serentak, membersihkan lingkungannya dan membagikan abate.

Sebelumnya diberitakan, data yang dihimpun Kompas.com dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT, hingga Kamis (31/10) sore, tercatat jumlah penderita DBD di NTT sebanyak 1.337 orang.

Angka itu terus bertambah bila dibandingkan dengan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan sebelumnya, yakni 1.169 kasus.

Angka itu dipastikan akan terus berubah, karena baru 9 kabupaten dan 1 kota yang melaporkan perkembangan data terbaru hingga Kamis sore.

Sedangkan 12 kabupaten lainnya belum memperbarui angka penderita DBD.

Kasi Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi NTT Joyce Tibuludji mengatakan, ribuan penderita DBD telah dirawat di semua kabupaten dan kota di NTT.

Selain itu, kata Joyce, jumlah penderita yang meninggal telah mencapai 15 orang, dari satu hari sebelumnya, yakni 13 orang.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/04/21380531/penderita-dbd-193-orang-dan-4-meninggal-pemda-sumba-timur-tetapkan-klb

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke