Salin Artikel

Dinkes: 2 Penderita DBD Meninggal karena Terlambat Mendapat Pertolongan Medis

Menurut catatan Dinkes Magetan, satu penderita DBD di Kabupaten Magetan dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (03/02/2019) sekitar pukul 23:50 WIB.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Magetan Didik Setyo Margono mengatakan, penderita DBD yang meninggal masih anak-anak.

"Penderita yang meninggal kemarin atas nama Aida Ramdhina Nafiah (7,5) kalau sebelumnya Rasya Nindiez (9) yang meninggal pada Minggu (14/01/2019),” ujarnya, Senin (04/01/2019). 

Dari catatan Dinkes Kabupaten Magetan, kedua korban meninggal karena lambat mendapat pertolongan medis.

Korban penderita demam berdarah atas nama Aida Ramdhina bahkan tinggal terpisah dari orangtua karena dirawat oleh neneknya. Kedua orangtua Aida merantau ke Jakarta.

“Hasil peyelidikan dua duanya karena keterlambatan keluarga membawa ke sarana kesehatan,“ imbuh Didik.

Dari catatan Dinkes Kabupaten Magetan, hingga Senin tercatat 78 penderita yang melaporkan terkena demam berdarah, sementara dua penderita DBD dilaporkan meninggal dunia. 

Untuk mencegah semakin meluasnya penyakit DBD, Bupati Magetan Suprawoto menerjunkan siswa sekolah untuk berburu sarang nyamuk.

Menurutnya, kegiatan pemberasntasan jentik nyamuk dengan melibatkan siswa sekolah lebih efektif dalam membasmi sarang nyamuk.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/04/15570101/dinkes-2-penderita-dbd-meninggal-karena-terlambat-mendapat-pertolongan-medis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke