Salin Artikel

Pelaku Akui Bunuh Wanita di Buru Selatan Karena Cinta Ditolak

Irma dan dua keponakannya, Fauzan Ponotoreng (7) dan FN, bayi berusia satu tahun, tewas dibunuh oleh NN pada Sabtu (2/2/2019) malam.

“Motifnya itu sakit hati, karena korban selalu menolak rasa cinta yang diutarakan pelaku,” kata  Dede kepada Kompas.com, Senin (4/2/2019).

Dede menjelaskan, NN semakin sakit hati karena ternyata Irma lebih memilih dekat dengan kakak tersangka yakni AN. Saat didekati, korban selalu memarahi tersangka dan menjauh darinya.

Karena rasa sakit hati itu tersangka berencana membunuh korban pada Sabtu malam. Irma tewas saat sedang menonton televisi di ruang tamu sambil menggendong anak kakaknya, FN.

“Tersangka datang dari arah belakang kemudian tersangka mengeluarkan parang dan langsung membunuh korban dari bagian leher,” kata Dede.
 
Dede mengatakan, kakak iparnya yang juga berada di ruang tamu bersama beberapa anaknya ikut menyaksikan kejadian tersebut. Namun,  diduga karena panik, kakak iparnya itu hanya terdiam dan tidak bisa melerai.

“Saat itu ibu FN hanya bisa diam, sementara beberapa orang anaknya langsung lari dari rumah tersebut,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, tiga warga Desa Wailikut, Kecamatan Waisama, Kabupaten Buru Selatan yaitu Irma Saleky (37), Fauzan Ponotoreng (7) dan FN, seorang bayi berusia satu tahun, tewas dibunuh pada Sabtu malam. 

Ketiga korban ditemukan tewas dibunuh dengan kondisi penuh luka di bagian kepala dan sekujur tubuh di rumah yang berbeda, Sabtu malam.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/04/12523831/pelaku-akui-bunuh-wanita-di-buru-selatan-karena-cinta-ditolak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke