Salin Artikel

Di Pamekasan, Tiga Orang Meninggal karena DBD


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Kasus kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur sudah tiga kali terjadi.

Dua orang meninggal dunia di Rumah Sakit Dr. H. Slamet Martodirdjo. Kedua korban berasal dari Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Sampang. Satu korban lagi asal Pamekasan.

Direktur Utama Rumah Sakit Dr. H. Slamet Martodirdjo, Farid Anwar menjelaskan, sejak bulan Desember 2018, pasien yang dirawat di rumah sakit sudah mencapai 36 kasus. Kemudian di pertengahan bulan Januari 2019, jumlah kasus semakin meningkat menjadi 63 kasus.

"Sampai tanggal 19 Januari kemarin, sudah ada 99 kasus DBD yang ditangani di rumah sakit," ujar Farid Anwar, Sabtu (2/2/2019).

Farid menambahkan, dari 99 kasus tersebut, dua pasien yang dirawat di rumah sakit meninggal dunia. Kedua korban meninggal dunia, berasal dari Sumenep dan Sampang.

Farid merinci, kasus DBD paling banyak menimpa pasien berusia 5-14 tahun dimana jumlahnya mencapai 54 kasus. Di urutan kedua, pasien berusia 15-24 tahun mencapai 15 kasus. Urutan ketiga, pasien DBD berusia 1-4 tahun sebanyak 14 kasus.

"Yang usianya 45 tahun ke atas, hanya dua kasus," ungkap Farid.

Sementara di Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, jumlah kasus DBD yang terdata di bulan Januari hanya 25 kasus. Satu orang meninggal dunia asal Pamekasan yang masih berusia 7 tahun.

Sekretaris Dinkes Pamekasan, Ali Maksum mengatakan, untuk mengantisipasi semakin bertambahnya jumlah kasus DBD di Pamekasan, seluruh Puskesmas di Pamekasan sudah dikirimi stiker dan poster tentang peringatan tentang bahaya DBD.

Poster itu bisa dibaca oleh masyarakat, mulai dari penanggulangannya, pencegahan, ciri-ciri DBD sampai perawatannya.

"Pihak Puskesmas sudah kami himbau agar turun ke masyarakat memberikan penjelasan tentang DBD," ujar Ali Maksum. 

https://regional.kompas.com/read/2019/02/02/19213021/di-pamekasan-tiga-orang-meninggal-karena-dbd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke