Salin Artikel

Harga Sayur Kol Anjlok Drastis, Petani di Magetan Enggan Memanen

Sadiran Mustofasalah, satu petani sayur kol dari Desa Bedagung, Kabupaten Magetan mengatakan, harga kol anjlok sejak dua minggu terakhir dikarenakan hampir seluruh petani kol di Magetan panen bersamaan.

“Jadi kalau petani kobis (kol) kali ini katakanlah gulung tikar. Dengan biaya operasional, mengelola lahan, pupuk dan lain sebagainya pokoknya, tidak kembali sepertiganya,” ujar Sadiran, Rabu (30/01/2019).

Tingginya biaya untuk ongkos memanen di ladang membuat sebagian petani memilih tidak memanen tanaman sayur kol mereka.

Sadiran mengaku banyak petani yang pasrah dengan keadaan tersebut.

“Ongkos kuli Rp 400 per kilogram kalau dijual Rp 500 per kilogram belum biaya mobil. Sebagian petani memilih membiarkan tanamannya tidak dipanen,” imbuhnya.

Petani sayur kol di Desa Bedagung berharap pemerintah daerah turun tangan memberikan bantuan bibit untuk musim panen berikutnya karena dipastikan mereka kehabisan modal.

Harga Rp 500 per kilogram menurut Sadiran merupakan harga terburuk sejak lima tahun lalu.

https://regional.kompas.com/read/2019/01/31/13000031/harga-sayur-kol-anjlok-drastis-petani-di-magetan-enggan-memanen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke