Salin Artikel

Nenek Ini 10 Tahun Hidup Tanpa Listrik, Polisi Pasangkan Panel Surya 500 Watt Gratis

Hasil iuran digunakan untuk membantu warga kurang mampu di wilayah Trenggalek, Jawa Timur, seperti untuk bedah rumah hingga lampu tenaga surya. 

Kali ini, hasil iuran digunakan untuk membantu Nenek Sarmi (60), warga dusun Sidem, desa Jombok Pule, Trenggalek, yang sudah 10 tahun hidup tanpa listrik. Polres Trenggalek memberikan bantuan panel surya yang dapat mengkonversi energi surya menjadi energi listrik hingga 500 watt. 

Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo sendiri yang menyerahkan bantuan ke Nenek Sarmi secara langsung. 

“Solar cell (Panel surya) yang kami berikan sekaligus pemasangan bagi keluarga kurang mampu. Sesuai informasi dari anggota di lapangan, bantuan kami berikan kepada salah satu warga desa Jombok Pule,” terang Didit, Rabu.

Setibanya di lokasi, bantuan solar cell atau panel surya langsung diserahkan dan dilakukan pemasangan oleh teknisi yang juga anggota Polres Trenggalek. Teknisi tersebut juga merakit dan membuat panel surya yang diberikan ke Nenek Sarmi, yakni Aiptu Widarto. 

Aiptu Widarto yang menjabat sebagai Kasitipol Polres Trenggalek mendapat keterampilan merakit panel surya lantaran pernah bertugas pada misi perdamaian di Sudan dibawah kendali Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). 

"Untuk sementara (listrik tenaga surya) optimal digunakan untuk penerangan lampu. Belum untuk perangkat yang membutuhkan daya besar seperti kulkas dan AC,” kata Widarto.

10 tahun pakai penerangan "ublik"

Mendapat bantuan penerangan dengan tenaga surya, Nenek Sarmi terlihat senang dan bersyukur.

Sebelumnya, Nenek Sarmi pernah menerima bantuan bedah rumah namun tidak dengan bantuan listrik. Rumah Nenek Sarmi kini berukuran 4x6 meter. 

Saat ini Nenek Sarmi tinggal sebatangkara dan bekerja sebagai buruh tani di desa Jombok Pule. Suaminya sudah meninggal dunia dan mereka tidak mempunyai anak.

Dengan usia yang mulai renta, Nenek Sarmi mesti berjalan kaki hingga 3 kilometer untuk mendapatkan pekerjaan sebagai buruh tani.

Dari upah itulah, kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari.

Karena mengalami kesulitan ekonomi, selama 10 tahun Nenek Sarmi yang hidup sendiri ini menggunakan penerangan manual, atau biasa disebut “Ublik”. Upahnya sebagai buruh tani tak mampu membayar tagihan listrik PLN. 

“Kirang langkung sedoso tahunan damel ublik saben dalu (kurang lebih 10 tahun, memakai ublik setiap malam),” ujar Nenek Sarni ke Kapolres Trenggalek.

Kini Nenek Sarmi bisa menikmati penerangan listrik tenaga surya dengan kapasitas setara 500 Watt secara gratis. 

https://regional.kompas.com/read/2019/01/31/11000091/nenek-ini-10-tahun-hidup-tanpa-listrik-polisi-pasangkan-panel-surya-500-watt

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke