Salin Artikel

Primata Sulawesi Dibayangi Ancaman Kepunahan

GORONTALO, KOMPAS.com – Semua jenis primata di Pulau Sulawesi dan pulau-pulau kecil yang menjadi satelitnya mengalami ancaman kepunahan yang serius.

Ancaman primata ini terutama hilangnya habitat akibat perubahan kawasan dan perburuan yang secara masif dilakukan sepanjang tahun.

“Di Sulawesi hanya ada 2 genus primata, macaca dan tarsius,” kata Hanom Bashari, spesialis keanekaragaman hayati Perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (BIOTA), Rabu (30/1/2019).

Hanom Bashari membeberkan, jumlah genus primata ini termasuk tinggi. Dari genus ini setidaknya terdapat 14 jenis yang terdiri dari 6 jenis macaca dan 8 jenis tarsius yang masuk dalam The International Union for Conservation of Nature (IUCN).

 Semua jenis tersebut tercatat sebagai satwa endemik di sub-kawasan Sulawesi, termasuk pulau satelitnya seperti Pulau Peleng, Sangihe, Siau, Buton.

“Semua macaca jenis terancam punah global, termasuk Macaca nigra yang kritis (CR) di Sulawesi Utara,” jelas Hanom Bashari.

Untuk jenis tarsius, Tarsius tumpara atau tarsius siau merupakan jenis yang paling terancam dengan status kritis (CR).

Kristisnya jenis-jenis satwa ini juga disebabkan karena wilayah sebarannya yang sangat sempit, seperti Tarsius tumpara yang hanya ada Siau dan Tarsius sangirensis di Sangihe.

Seringnya konflik dengan manusia karena dianggap sebagai hama tanaman menyebabkan monyet diburu meskipun tidak dikonsumsi.

Para petani biasanya menggunakan jerat atau racun dalam konflik ini.

“Dari semua jenis macaca dan tarsius tersebut, yang paling terancam adalah Tarsius tumpara atau tarsius siau,” kata Hanom Bashari.

https://regional.kompas.com/read/2019/01/31/00064951/primata-sulawesi-dibayangi-ancaman-kepunahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke