Salin Artikel

Seorang Murid SD Tewas saat Hiking Pramuka, Guru Olahraga Jadi Tersangka

"Kita tetapkan tersangka, karena kelalaian yang menyebabkan orang meninggal dunia," kata Kapolsek Rumbai AKP Ardinal Effendi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (30/1/2019).

Namun, kata dia, tersangka tidak ditahan karena pihak keluarga korban dan tersangka sudah berdamai.

"Mereka sudah berdamai, jadi kita tangguhkan penahanan tersangka. Nantinya kita lakukan penyidikan lebih lanjut," kata Ardinal.

Untuk diketahui, Jul Leo Syahputra tewas tenggelam di Parit Belanda (anak Sungai Siak), Jumat (25/1/2019) lalu.

Saat itu, korban dan sejumlah murid lainnya sedang melaksanakan hiking pramuka di bawah jembatan Siak IV, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Riau.

Sebelum ditemukan tewas, korban dan murid lainnya meminta izin kepada guru olahraga, Abu Nazar, untuk mandi di Parit Belanda. Namun, sang guru melarang muridnya, karena arus parit deras.

Larangan dari guru tersebut tak dihiraukan para murid. Mereka tetap mandi bersama.

Setelah itu, para murid kembali ke daratan. Namun, setelah dihitung, jumlah murid kurang satu orang.

Para murid mengatakan bahwa Jul Leo hanyut di Parit Belanda, sehingga sang guru terjun ke parit untuk mencari korban, namun tidak ditemukan.

Sejumlah warga yang sukarela menyelam di lokasi berhasil menemukan korban sebelum Tim Basarnas Pekanbaru tiba di lokasi. Korban ditemukan sudah meninggal dunia.

https://regional.kompas.com/read/2019/01/30/13092441/seorang-murid-sd-tewas-saat-hiking-pramuka-guru-olahraga-jadi-tersangka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke