Di Sidang Paripurna Pertama Bupati Garut, Separuh Anggota DPRD Tak Hadir

Ini merupakan rapat pertama Rudy sebagai bupati setelah pada ia dan Helmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Garut oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung, pada Rabu pagi.

Dari pantauan di ruang sidang paripurna DPRD Garut, sedikitnya ada 20 kursi kosong. Selain itu, dari empat unsur pimpinan DPRD Garut yang ada, hanya dua yang menghadiri sidang. Mereka adalah Ketua DPRD Garut Ade Ginandjar dan wakil ketua, Agus Iswadi, yang memimpin sidang paripurna dengan agenda penyampaian visi dan misi bupati dan wakil bupati.

Rudy menyebutkan, tidak ada hal-hal lain yang menyebabkan ketidakhadiran para anggota DPRD Garut. Apalagi, saat pelantikan di Gedung Sate, semua anggota DPRD Garut ikut menghadiri pelantikan.

“Mungkin sibuk, saya tidak melihat ada apa-apa,” katanya kepada wartawan ketika dimintai komentarnya usai mengikuti sidang paripurna Rabu (23/1/2019).

Rudy mengaku memaklumi kesibukan para anggota DPRD Garut yang tidak hadir dalam rapat paripurna ini. Apalagi, pagi harinya mereka sudah menghadiri acara pelantikan di Gedung Sate dan rapat paripurna juga telah dihadiri oleh semua fraksi yang ada di DPRD.

"Kita memaklumilah ya, beliau juga sudah ada di Bandung tadi, semua fraksi juga hadir (malam ini)," katanya.

Rudy mengakui, rapat paripurna DPRD dengan agenda mendengarkan visi misi dirinya ini memang salah satu agenda penting.

Namun, Rudy menilai bahwa saat ini anggota DPRD punya banyak kesibukan, terutama di musim kampanye saat ini. Ia memastikan tidak ada aksi boikot terhadap sidang paripurna ini.

"Hanya visi misi saja, meski itu penting, tapi beliau (anggota DPRD) juga lagi musim kampanye seperti ini kan. Saya tidak melihat apa pun, tidak ada boikot-boikotan," tegasnya.

Karena kesibukan

Dihubungi terpisah, Yudha Puja Turnawan, salah satu anggota DPRD Garut yang tidak ikut menghadiri rapat paripurna, mengaku bahwa pada saat bersamaan kebetulan dirinya telah berjanji menemui konstituen di Kecamatan Sucinaraja. Setelah pertemuan, dirinya mencoba mengejar jadwal, namun waktunya tidak cukup.

"Ngejar ke DPRD enggak keburu, terus seragam PSL saya hanya punya satu dan sudah kotor. Kalau (anggota DPRD) yang lain, saya tidak tahu," katanya lewat aplikasi pesan WhatsApp, tadi malam.