Salin Artikel

Gorontalo akan Miliki Masjid Raya dan Pusat Islam Senilai Rp 562 M

GORONTALO, KOMPAS.com  -  Anggaran pembebasan lahan pembangunan Masjid Raya dan Pusat Islam Gorontalo menghabiskan Rp 44 miliar, dari total anggaran pembangunan Rp 562 miliar.

Tahap pembangunan ini telah sampai pada studi kelayakan, padahal sejak tahun 2015 masjid ini telah direncanakan pembangunannya. Lokasi masjid dibangun di Kelurahan Moodu, Kota Timur, Kota Gorontalo.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Gorontalo, Handoyo, pada seminar tahap akhir rencana pembangunan Masjid Raya dan Islamic Centre memaparkan, lokasi berada di lahan pertanian dengan luas yang telah dibebaskan sekitar 4,53 hektar.

“Tempat ini sangat strategis karena berada di sudut perempatan jalan, dan pembebasan lahan ini telah disambut baik oleh masyarakat maupun pemerintah setempat,” kata Handoyo, Sabtu (19/1/2019).

Desain masjid yang akan dibangun ini merupakan gabungan 3 pemenang sayembara desain Juni 2018 lalu.

”Awal tahun ini mulai pembebasan lahan, tahun 2020 mulai pembangunan fisik masjid. Paling lambat tahun 2021 kami mulai bangun struktur bagian atas,” ungkap Handoyo.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berharap tahapan pembangunan masjid bisa segera dilaksanakan. Sambil menunggu proses pembebasan lahan, pengumpulan donasi dan santunan oleh para pegawai di lingkungan Pemprov Gorontalo terus berlanjut.

“Pembangunan masjid ini tidak mungkin hanya dibiayai oleh pemprov, karena butuh anggaran Rp 562 mliar. Makanya kami butuh dukungan dan restu semua pihak termasuk dari pemerintah kabupaten/kota, tokoh masyarakat, tokoh agama, pengusaha, donatur dan masyarakat umum,” kata Rusli Habibie.

https://regional.kompas.com/read/2019/01/20/16133461/gorontalo-akan-miliki-masjid-raya-dan-pusat-islam-senilai-rp-562-m

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke