Salin Artikel

7 Fakta di Balik Penangkapan VA, Digerebek di Surabaya hingga Tarif Kencan Rp 80 Juta

Tim penyidik Polda Jawa Timur (Jatim) telah menyita ponsel dan akun media sosial milik VA untuk penyelidikan lebih lanjut. Dua orang diduga mucikari juga telah ditetapkan tersangka oleh polisi.  

Apakah kasus VA akan menjadi awal bagi polisi untuk membongkar praktik prostitusi online di kalangan artis di Indonesia?

Berikut ini fakta lengkap terkait penangkapan VA di Surabaya:

Tim Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim menggerebek sebuah kamar hotel di Surabaya yang dijadikan ajang prostitusi online pada hari Sabtu (5/1/2019) pukul 12.30 WIB.

Saat itu, VA tertangkap sedang melayani tamu dalam kamar hotel. Selain VA, polisi juga mengamankan AS, yang berprofesi sebagai model. Sementara itu, VA adalah merupakan artis FTV.

"Itu Vanessa Angel yang ditangkap prostitusi. Itu (pernyataan) bukan dari saya, tapi dari Wadir Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Arman Asmara. Tulis saja itu," kata Kombes Frans Barung kepada Kompas.com.

VA ditangkap bersama empat orang yang saat ini berstatus saksi, dan satu orang yang diduga sebagai mucikari.

 

2. Kata VA di Instagram sebelum ditangkap polisi 

Sebelum ditangkap polisi, VA sempat mengunggah video di akun Instagram-nya. Dalam video tersebut, VA diketahui sedang berada di Surabaya, Jawa Timur.

Awalnya, VA tampak sedang duduk di kursi pesawat mengenakan baju berwarna ungu dan juga kacamata. Saat sampai di pintu gerbang selamat datang, VA mengunggah video singkat dengan menambahkan tulisan.

"Menjemput rezeki di awal tahun 2019. Hello Surabaya, Indonesia. See you @townsquaresurabaya," tulis VA.

Beberapa saat kemudian, kabar penangkapan VA pun tersiar di media sosial. Hal itu dibenarkan aparat kepolisian.

"Iya, (diamankan) hari ini pada pukul 12.30 WIB," kata Wadir Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Arman Asmara ketika dihubungi wartawan, Sabtu (5/1/2019).

"Kami cuma menyampaikan empat orang saksi dan satu TSK yang kami duga mucikari," katanya.

 

Menurut Jane, VA mengaku tak terlibat praktik prostitusi online seperti yang dituduhkan. VA membantah dugaan tersebut saat ditanya oleh Jane.

"Enggak ada (keterlibatan). Aku sudah kroscek sama pihak kepolisiannya," ucap Jane.

Seperti diketahui, VA ditangkap polisi di sebuah hotel karena diduga terlibat praktik prostitusi online pada hari Sabtu (5/1/2019). VA tak sendirian, polisi juga mengamankan artis lain dalam penggerebekan tersebut.

 

4. Ponsel dan akun medsos milik VA diperiksa polisi 

Sejumlah barang bukti milik VA diperiksa termasuk ponsel dan sejumlah akun media sosial milik VA.

"Ponsel dan akun medsos VA disita sebagai barang bukti dan saat ini masih dilakukan pemeriksaan dari chatting-nya," kata Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur AKBP Harissandi, Minggu (6/1/2019).

Polisi memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum artis VA, apakah terlibat dalam jaringan prostitusi atau hanya sebagai korban.

"Sesuai aturan, kami punya waktu 1x24 jam untuk memeriksa semua saksi sejak diamankan Sabtu siang," jelasnya.

Sampai saat ini, lima orang sudah diamankan untuk diperiksa dalam kasus dugaan prostitusi. Harissandi mengatakan, polisi telah memeriksa dua pria pemesan layanan prostitusi.

"Dua orang sudah diperiksa, dari kalangan pengusaha," ujarnya.

 

5. Pengusaha berinisial R, "teman kencan" VA 

Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Harissandi mengatakan, identitas pengusaha yang diduga menjadi "teman kencan" VA berinisial R.

Saat penggerebekan, Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim memergoki VA sedang berhubungan badan dengan pengusaha R tersebut di sebuah kamar hotel di Surabaya.

"(Usianya) 45 tahun. (Inisial) R saja," kata Harissandi, Minggu (6/1/2019) malam.

Namun, ia membantah kabar yang menyebutkan bahwa pria tersebut merupakan bos salah satu media online.

"Enggak, salah. Bukan (pengusaha media online). Ya pengusaha saja. Kan perusahaannya banyak dia. (Bergerak di bidang) jasa kali ya. Salah satunya ya karena banyak usahanya," katanya.

Sebelumnya, polisi mengungkapkan, tarif kencan dengan VA mencapai harga fantastis, yaitu Rp 80 juta.

"Tarif untuk kencan dengan artis VA sebesar Rp 80 juta untuk sekali kencan," kata Wakil Direktur Kriminal Khusus Polda Jawa Timur AKBP Arman Asmara.

"Ke depan saya akan mengikuti prosedur pemeriksaan polisi," kata VA, Minggu.

Pemeran FTV itu juga menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian yang memperlakukannya dengan baik selama menjalani pemeriksaan sebagai saksi.

"Penyidik polisi memberlakukan saya dengan baik selama saya diperiksa sebagai saksi," ujarnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, VA keluar dari ruang pemeriksaan gedung Ditreskrimsus Polda Jawa Timur dengan didampingi sejumlah kuasa hukum dan artis Jane Shalimar, Minggu sekitar pukul 16.30.

 

7. VA meminta maaf atas kekhilafannya

Usai selesai menjalani pemeriksaan polisi, VA meminta maaf kepada masyarakat atas berita tentang dugaan keterlibatannya dalam kasus prostitusi online.

"Saya menyadari kekhilafan dan kesalahan saya merugikan banyak orang," kata VA kepada wartawan di Gedung Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, Minggu (6/1/2019) sore.

VA juga meminta maaf atas berita yang beredar di masyarakat tentang dirinya.

Seperti diketahui, artis VA dan model perempuan AS berstatus sebagai saksi. Polisi telah menetapkan tersangka kepada dua mucikari asal Jakarta yang diduga menawarkan artis VA dan model AS kepada pria di Surabaya, Jawa Timur.

Sumber: KOMPAS.com (Achmad Faizal, Andi Muttya Keteng Pangerang, Dian Reinis Kumampung)

https://regional.kompas.com/read/2019/01/07/05135151/7-fakta-di-balik-penangkapan-va-digerebek-di-surabaya-hingga-tarif-kencan-rp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke