Salin Artikel

Kapal Pengangkut BBM Kandas di Perairan NTT, Tim Ahli Survei Kerusakan Ekosistem

Kapal milik Ocean Tanker asal Singapura itu mengangkut bahan bakar minyak dan berlayar dari Timor Leste kembali ke Singapura.

"Akan disurvei oleh tim ahli terkait kerusakan ekosistem laut di perairan Alor," kata Kepala Stasiun PSDKP Kupang Mubarak, kepada Kompas.com, Jumat (4/1/2019).

Setelah disurvei, lanjut Mubarak, maka akan dihitung kerugiannya dan akan dikenakan ganti rugi kepada pihak kapal tersebut.

Tim ahli yang diturunkan itu, kata Mubarak, berasal dari Dinas Kelautan dan Perikanan NTT dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Menurut Mubarak, di dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007, diatur terkait kegiatan yang mengakibatkan kerusakan terhadap ekosistem karang.

Upaya penyelesaiannya dilakukan dengan cara ganti kerugian kerusakan ekosistem. "Apabila tidak ganti rugi, maka akan dilakukan upaya proses hukum," imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, Mubarak menyebut, sebuah kapal tanker berbendera Cook Island kandas di perairan Kepulauan Alor, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mubarak mengatakan, kapal tanker Ocean Princess itu tenggelam, saat dalam pelayaran dari Dili, Timor Leste, menuju Singapura.

"Kapal itu kandas di perairan Alor sejak Jumat (28/12/2018) lalu," ungkap Mubarak kepada Kompas.com, Kamis (3/1/2019).

Kapal tersebut, lanjut Mubarak, membawa bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dari Dili ke Singapura.

Menurut Mubarak, kapal itu dinahkodai oleh Kapten Ahira Sroyer dan 18 orang anak buah kapal.

https://regional.kompas.com/read/2019/01/04/14560931/kapal-pengangkut-bbm-kandas-di-perairan-ntt-tim-ahli-survei-kerusakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke