Salin Artikel

Detik-detik Dua Bocah Selamatkan Diri dari Longsor di Sukabumi

Keduanya selamat setelah berlindung di pinggir rumah milik pamannya saat terjangan lumpur dari tanah longsor menimbun permukiman di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi.

"Saya sama adik saya berlindung di bawah (pinggiran) rumah milik paman," kisah Hengki saat berbincang dengan Kompas.com seusai penyerahan santunan di Posko Tanggap Darurat Bencana di Dusun Cimapag, Kamis (3/1/2019).

Hengki menceritakan, saat bencana tanah longsor terjadi, ia dan adiknya belum lama meninggalkan rumah. Keduanya akan menunaikan shalat magrib berjemaah di mushala yang tidak jauh dari rumahnya.

Namun, ia mengakui sempat mampir ke warung. Rencananya akan membeli jajanan. Saat itulah ia mendengar suara keras bergemuruh dan tanah bergetar.

"Suara bergemuruh seperti suara mobil yang banyak sekali dan tanahnya terasa bergetar seperti gempa," tutur anak kelas 6 SD itu.

Tidak lama kemudian, lanjut Hengki, terjangan lumpur langsung menimbun rumah-rumah di bagian atas dan bawah. Sedangkan rumah di bagian tengah selamat.

"Saya dan adik saya lari ke bagian tengah, dan berlindung di pinggir rumah paman," kata dia.

"Rumah paman Deden tidak tertimbun," sambungnya.

Saat ditanya kedua orangtuanya, Ahudi dan Adsih, ia menjelaskan, saat longsor menimbun permukiman, ayahnya baru keluar dari rumah. Sedangkan ibunya berada di dalam rumah.

"Bapak sudah ditemukan meninggal, dan mamah masih belum ditemukan. Saya ingin ibu segera ditemukan," harap Hengki yang juga bercita-cita menjadi guru itu.

Diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor dilaporkan terjadi di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (31/12/2018) petang.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 1800 WIB (sebelumnya ditulis 17.00 WIB) di Kampung Garehong, Kadusunan Cimapag, Desa Sirnaresmi.

Longsor yang terjadi saat hujan deras mengguyur Sukabumi itu menimbun puluhan rumah.

https://regional.kompas.com/read/2019/01/03/20092461/detik-detik-dua-bocah-selamatkan-diri-dari-longsor-di-sukabumi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke