Salin Artikel

Adit, Bintang Sepak Bola yang Kehilangan Ibu Saat Tsunami, Kini Tak Sedih Lagi

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Kisah Adit diketahui publik awalnya dari postingan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung Selatan yang tengah membagi-bagikan bantuan pada korban bencana tsunami.

Saat itu, mereka menemukan Adit, siswa kelas VI SD, penggemar sepak bola dan memiliki tim favorit Real Madrid. Saat kejadian tsunami Selat Sunda, ia sedang mengikuti Invitasi Sepak Bola U-13 Pra Penyisihan Asia.

Takdir Tuhan berkata lain. Saat pulang, rumahnya di Desa Kunjir, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan luluh lantak diterjang tsunami Selat Sunda.

"Tatapan kosong, sampai hari ketiga kami tidak tega memberi tahu kalau ibu dan adiknya meninggal," Kata Ketua IDI Lampung Selatan Wahyu Wibisono, Senin (31/12/2018).

Semula, Adit tinggal bersama pengungsi lainnya di Desa Totoharjo. Beberapa kali Adit mengajak menengok rumahnya.

Wahyu mengaku merasa sedih, miris dan tak kuasa melihat tatapan kosong Adit. Setiap diberi sumbangan berupa snack, biscuit, susu kotak, selalu disimpan dan dimasukkan ke dalam tasnya.

"Tasnya sampai penuh makanan dan minuman tetapi dia selalu katakan ini untuk adik,"ujarnya.

Adit akhirnya bertemu dengan sang ayah dan mereka pulang ke rumah saudaranya di Desa Way Muli, Kalianda.

Meskipun demikian, sang ayah tetap enggan memberi tahu tentang kondisi ibu dan adiknya.

"Ayahnya lalu berdalih mengajak menengok ibu dan adiknya di rumah sakit ketika itu, untuk menghibur Adit seolah-olah keluarganya masih lengkap," tutur Wahyu.

Tidak mungkin terus menyembunyikan keadaan yang sebenarnya dari Adit. Tim trauma healing cepat dan intens mengatasi depresi pada anak itu.

"Adit akhirnya diajak ke kuburan ibu dan adiknya dan sekarang dia sudah lebih baik dan bisa menerima kenyataan," tutur Wahyu.

Kini, Adit juga menjadi anak angkat dari Aipda Turono, anggota Polres Pesawaran yang bertugas di lokasi bencana.

Wahyu mengatakan, pihaknya sebenarnya hanya mengatasi kesehatan jasmani pada korban bencana. Namun, di lapangan, pihaknya juga kadang harus berperan mengobati kejiwaan korban.

"Kami tidak tega melihat kondisi seperti ini," tutupnya. 

Diangkat anak

https://regional.kompas.com/read/2019/01/01/14383671/adit-bintang-sepak-bola-yang-kehilangan-ibu-saat-tsunami-kini-tak-sedih-lagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke