Zikir dan Doa Bersama Sambut Pergantian Tahun 2019 di Ambon

Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga khusyuk memanjatkan doa dan berzikir kepada Tuhan agar dijauhkan dari berbagai musibah. Selain itu, mereka juga ikut mendoakan para korban bencana tsunami di Banten dan Lampung.

Sejumlah ustaz yang hadir dalam acara itu kemudian menyampaikan ceramah secara bergantian dan didengarkan secara seksama oleh warga.

“Untuk apa ikut-ikutan berhura-hura sementara saudara-saudara kita yang lain sedang tertimpa musibah,” kata Ikbal, salah satu warga, saat ditemui di lokasi kegiatan.

Menurutnya, kegiatan zikir dan doa bersama sangatlah positif bagi masyarakat. Apalagi, saat ini terjadi bencana di mana-mana. Semestinya, kata dia, cara menyambut tahun baru juga harus lebih bermanfaat dan tidak lagi bersifat hura-hura.

“Ya kita jadikan momen refleksi, kalau refleksi itu bukan hura-hura tapi dengan cara yang positif yang bermanfaat,”ujarnya.

Selain di kawasan Soabali, kegiatan yang sama juga dilakukan di masjid-masjid yang ada di Kota Ambon seperti di kawasan Air Mata Cina, Waihaong dan sejumlah kawasan lainnya.

Di sejumlah gereja di Kota Ambon, umat Kristiani juga menggelar ibadah dan doa bersama dalam rangka menyambut malam pergantian tahun.

Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa sebelumnya mengimbau kepada warga di Kota Ambon agar tidak merayakan tahun baru dengan hura-hura dan berlebihan seperti balap liar, pesta miras dan sebagainya.

Dia mengajak warga agar sebaiknya berdoa di rumah masing-masing, di masjid dan gereja untuk menyambut malam pergantian tahun.

“Sebaiknya berdoa di masjid dan gereja saja, tidak perlu secara berlebihan tidak perlu balap liar, tidak perlu pesta miras,” katanya.