Salin Artikel

Tsunami Selat Sunda, Basarnas Lampung Buka Posko Pengaduan Orang Hilang

Dari jumlah itu, lima jenazah ditemukan di Alau Alau Resort, empat jenazah di Dermaga Bom, satu di Dermaga Canti, dua di Kalianda Bawah, satu di Betung, satu di kunjir, satu di Tajung Gading. 

Lalu, satu jenazah ditemukan di Merak Belantung dan 10 jenazahdi Way Muli. 

"Penemuan korban pasca tsunami Selat Sunda semakin terus bertambah dan banyaknya laporan orang hilang dari pihak keluarga juga semakin banyak," kata Deni Kurniawan, Senin.

Dia menambahkan, Basarnas Lampung mendirikan posko statis di depan Kantor Bupati Lamsel Kalianda.

"Posko ini berguna sebagai pusat pengaduan maupun informasi jika terdapat informasi orang hilang maupun penemuan jenazah yang diduga merupakan korban pasca tsunami," katanya lagi.

Masyarakat bisa datang langsung atau menghubungi kontak center posko di nomor 0812 1817 4111 atas nama Andriansyah. Bisa juga menghubungi nomor 0812 7330 6562 atas nama Fitri.

Basarnas akan mendata apabila ada kerabat dan keluarga dari warga yang belum ditemukan pasca tsunami.

Berdasarkan pantauan di lokasi bencana, sebagian besar rumah yang berada di sepanjang bibir pantai mengalami kerusakan.

Titik paling berdampak adalah di Desa Way Muli dan Desa Kunjir. Bangunan lululantak hingga menutupi badan jalan.

Kendaraan berisi bantuan dan mobil pengangkut jenazah berlalu lalang hingga menimbulkan kemacetan parah untuk menuju lokasi bencana.

Kini sudah tersedia lima alat berat untuk menyapu puing-puing rumah warga sekaligus mencari korban yang tertimpa bangunan.

"Pencarian akan terus dilakukan secara maksimal dengan menggunakan alat berat," ujarnya.

Catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, di Provinsi Lampung, daerah terdampak tsunami yakni Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus.

Di Lampung Selatan daerah terdampak meliputi Kecamatan Kalianda, Rajabasa, Sidomulyo dan Ketibung.

Tercatat 75 orang meninggal dunia, 253 orang luka-luka, 22 orang hilang di Kecamatan Rajabasa, 73 orang mengungsi dan 30 unit rumah rusak. Bupati Lampung Selatan telah menetapkan status tanggap darurat selama 7 hari yaitu 23 – 29 Desember 2018.

Di Pesawaran terdapat 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka-luka, 231 orang mengungsi dan 134 unit rumah rusak.

Daerah terdampak di Pulau Legundi Desa Legundi Kecamatan Punduh Pedada. Sedangkan di Tanggamus tercatat 1 orang meninggal dunia, 4 rumah rusak berat, dan 70 perahu rusak berat.

https://regional.kompas.com/read/2018/12/24/21055701/tsunami-selat-sunda-basarnas-lampung-buka-posko-pengaduan-orang-hilang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke