Wali Kota Malang Pastikan Pelaksanaan Natal Tahun Ini Aman

Dalam kunjungannya, Sutiaji meninjau persiapan pelaksanaan Natal di gereja tersebut. Sebelum kedatangan Sutiaji, tim dari Brimob Polda Jawa Timur bersama Unit K-9 terlebih dahulu mensterilkan area gereja.

"Hal ini kebiasaan yang dilakukan bukan hanya sekali ini. Ini sudah dilakukan dari tahun ke tahun untuk memastikan yang melakukan ibadah ada jaminan untuk melaksanakan ibadahnya," katanya.

Dikatakannya, selain penjagaan oleh petugas kepolisian, gereja itu juga sudah dilengkapi dengan CCTV di setiap sudut yang memungkinkan setiap kejadian akan terekam.

"Ada CCTV yang dipasang untuk memantau terus menerus jika ada sesuatu hal yang mencurigakan," katanya.

"Teman - teman jemaat akhirnya merasa tenang aman dan tidak akan terjadi apa-apa," katanya.

Sutiaji menyampaikan, selama ini Kota Malang dikenal kondusif. Hal itu yang juga mendasari bahwa pelaksanaan Hari Raya Natal 2018 akan berlangsung aman.

"Saya kira Malang nomor satu se Jawa Timur terkenal kondusifitasnya tinggi. Tapi kita tidak boleh lengah dan terus menerus kita waspada," ungkapnya.

Nugroho, ketua dewan paroki di gereja tersebut mengaku merasakan keamanan yang lebih dari pelaksanaan Natal tahun sebelumnya.

"Saya kira merasa keamanannya jauh lebih baik, jauh lebih bagus dari tahun - tahun yang lalu karena sudah merasa dijaga 24 jam. Juga perhatian dari pemerintah sudah sangat luar biasa," katanya.

Diperkirakan akan ada 10.000 jemaat yang akan melaksanakan ibadah Natal di gereja tersebut.

"Kita sediakan tempat 3.000. Kita bagi tiga shift," katanya.

Dalam kesempatan itu, Sutiaji didampingi oleh Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri serta pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Selain meninjau Gereja Katedral Ijen, Sutiaji juga meninjau Gereja Kristen Indonesia di Jalan Bromo, Gereja Hati Kudus Yesus Kayu Tangan dan Gereja Katolik Albertus Jalan A Yani.