Salin Artikel

Dianggap Mengganggu, Motor Diminta Tak Masuk Pantai Pangandaran

PANGANDARAN, KOMPAS.com - Keberadaan sepeda motor di bibir Pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dianggap mengganggu oleh sejumlah wisatawan.

Mereka yang sedang asyik main di pantai khawatir terserempet oleh pengendara motor trail tersebut. Apalagi, banyak pengendara yang masih di bawah umur.

"Iya, agak takut juga. Apalagi suka ada yang ngebut-ngebut," kata Novi Agustina, salah seorang wisatawan asal Bandung di Pantai Pangandaran, Minggu (23/12/2018).

Wisatawan lainnya, Yuliati menyarankan, wisatawan yang tetap ingin berkendara dengan motor trail di bibir pantai bisa melakukannya di daerah pantai yang sepi. Dia mencontohkan di bagian barat Pantai Barat Pangandaran.

"Di sebelah barat sana kan tidak ada orang yang berenang karena ombaknya gede. Kalau ingin tetap pakai trail, bisa di sana. Jadi tidak mengganggu wisatawan yang main di pantai," kata dia.

Ketua Balawista Pangandaran, Dodo Taryana mengakui banyak wisatawan yang tidak nyaman dengan "keliaran" sepeda motor trail di pantai. Terlebih, Sabtu pekan lalu ada wisatawan yang terserempet motor trail di pantai.

"Ada yang terserempet. Tidak sampai luka. Namun pengunjung menjadi tidak nyaman," ujarnya.

Saat ini, wisatawan yang membawa anak kecil ke pantai harus ekstra waspada. Dulu, kata Dodo, wisatawan hanya mengawasi anaknya karena khawatir terbawa arus air. Sekarang, mereka juga harus mengawasi anaknya karena khawatir terserempet motor.

"Sekarang takut terserempet motor," kata dia.

Sekda Kabupaten Pangandaran, Mahmud mengatakan, pihaknya sedang mempelajari aturan agar sepeda motor tidak masuk ke pantai.

Kata dia, sebaiknya sepeda motor tidak memasuki pantai karena dikhawatirkan mengganggu kenyamanan wisatawan.

"Larangan agar ada ketegasan dalam regulasi. Nanti ada dalam bentuk peraturan bupati. Sekarang sudah ada peraturan tentang K3 (Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan). Peraturan ini akan dipertajam, termasuk peraturan daerah tentang penyelenggaraan kepariwisataan," jelas Mahmud.

Kapolres Ciamis Ajun Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso mengimbau kepada pengusaha rental sepeda motor agar tidak meminjamkan motor kepada anak di bawah umur. Hal ini untuk mencegah timbulnya lagi wisatawan yang terserempet sepeda motor saat berada di pantai.

"Sebelum terjadi kejadian lebih lanjut kami imbau pengusaha tidak pinjamkan sepeda motor ke anak-anak," jelas Bismo.

https://regional.kompas.com/read/2018/12/23/13224571/dianggap-mengganggu-motor-diminta-tak-masuk-pantai-pangandaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke