Salin Artikel

BNPB: 1 Orang Tewas dan 11 Terluka akibat Gelombang di Pantai Anyer, Pandeglang

Pada Minggu (23/12/2018) ini, BNPB merilis data korban sebanyak 1 orang tewas dan 11 orang terluka.

"Korban luka dirawat di rumah sakit," ucap Sutopo seperti yang dia tuliskan dalam akun Twitter pribadinya, Minggu dini hari.

Sutopo meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu yang menyesatkan. 

"Tidak ada tsunami," kata dia.

Pernyataan BMKG dan BNPB soal tsunami di kawasan Banten ini berbeda. BMKG melalui awalnya menyatakan fenomena tersebut bukan tsunami melainkan gelombang tinggi. Namun, dalam siaran persnya, setelah melihat data dari empat stasiun pengamatan, BMKG menyebut gelombang tersebut termasuk tsunami.

Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang.

Meski menyatakan tsunami, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rachmat Triyono menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada aktivitas seismik di sekitar lokasi gelombang tinggi.

https://regional.kompas.com/read/2018/12/23/01051861/bnpb-1-orang-tewas-dan-11-terluka-akibat-gelombang-di-pantai-anyer

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke