Salin Artikel

Harga Tiket Pesawat Ancam Pariwisata, Gubernur Bangka Belitung Surati Maskapai

Hal itu disampaikan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, dalam pertemuan akhir tahun Bank Indonesia di Pangkal Pinang, Kamis (20/12/2018).

"Harga tiket yang tinggi tidak hanya berpengaruh ke inflasi. Tapi dikhawatirkan juga mengurangi kunjungan wisatawan," kata Erzaldi. 

Dia menuturkan, tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 cenderung memicu kenaikan harga tiket pesawat.

"Sekda telah membuat surat ke manajer (maskapai). Nanti dikirim lagi langsung ke direktur. BI kabarnya juga sudah memanggil, jadi bersama-sama harga tiket ini disikapi," ujarnya.

Mendorong inflasi

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pangkal Pinang, Tantan Heroika, membenarkan harga tiket sebagai salah satu pemicu inflasi di Kepulauan Bangka Belitung.

Kondisi tersebut diduga karena lonjakan permintaan dalam momen libur natal dan tahun baru.

"Memang jadi perhatian juga soal tiket ini. Namun untuk inflasi masih bisa ditahan di angka 0,35 persen. Keseluruhan angka inflasi 3,07 atau di bawah nasional yang 3,23 persen," ujarnya.

Pada Kamis (20/12/2018) harga tiket pesawat rata-rata dijual di atas Rp 500.000. Seperti Jakarta -Pangkal Pinang Rp 545.000 untuk kelas ekonomi dan Rp 820.000 untuk kelas bisnis.

https://regional.kompas.com/read/2018/12/20/14211191/harga-tiket-pesawat-ancam-pariwisata-gubernur-bangka-belitung-surati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke