Salin Artikel

Helikopter Bali Air yang Mendarat Darurat di Kupang, Akhirnya Lepas Landas

Helikopter yang dipiloti oleh warga Australia Paul Clement Nommenense dan seorang warga Indonesia yang bernama Madani, terpaksa harus bermalam di wilayah Amfoang.

Komandan Korem 161 Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, mengatakan, helikopter tersebut mendarat darurat karena cuaca buruk.

"Helikopter Bali Air PK-ZGJ warna merah, telah berangkat dari Lapangan sepak bola SMA N 1 Amfoang Utara di Dusun 1 Desa Afoan Kec Amfoang Utara Kab Kupang, pagintadi pukul 6.25 Wita," ucap Muji kepada Kompas.com, Sabtu (15/12/2018).

Helikopter itu lanjut Muji, kemudian terbang menuju Lapangan Angkatan Udara El Tari Kupang.

Sebelumnya diberitakan, helikopter dengan rute Dili (Timor Leste) menuju Kota Kupang, mendarat darurat di Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang.

Kejadian itu lanjut Muji, bermula ketika pukul 11.40 WITA, helikopter itu melaksanakan take off dari Dili (Timor Leste) menuju Kupang.

Saat dalam perjalanan menuju Kota Kupang, atau tepatnya di daerah Amfoang, Kabupaten Kupang, terjadi hujan lebat.

Melihat itu kru helikopter yakni Paul Clement Nommenense dan seorang warga Indonesia yang bernama Madani, lalu melaporkan cuaca tersebut ke ATC tower Bandara El Tari Kupang.

"Mereka mengabarkan bahwa cuaca tidak memungkinkan utuk melanjutkan penerbangan, sehingga pilot memutuskan mendarat darurat di lapangan SMAN 1 Amfoang Utara, KabupatenKupang pukul 12.40 WITA,"jelas Muji.

Kedua kru helikopter Bali Air kemudian menginap di Kantor Navigasi Desa Afoan, Kecamatan Amfoang Utara.

https://regional.kompas.com/read/2018/12/15/13000001/helikopter-bali-air-yang-mendarat-darurat-di-kupang-akhirnya-lepas-landas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke