Cellica menyebutkan, pengidap HIV/AIDS di Karawang dari sejak 1992 hingga November 2018 ini ter 1.062 kasus. Pengidapnya, kata dia, tak hanya tersebar di daerah perkotaan.
"Pengidap penyakit berbahaya itu telah menyebar sampai ke pedesaan," katanya.
Berangkat dari hal itu, Cellica meminta masyarakat menjauhi perilaku seks bebas. Sebab, katanya, penyebaran HIV/AIDS di antaranya melalui hubungan seks bebas dan jarum suntik.
"Saya meminta masyarakat Karawang khususnya pelajar untuk berhati-hati, jangan melakukan hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan, jauhi pergaulan bebas, dan jauhi narkoba," katanya.
Cellica mengatakan, Pemkab Karawang telah melakukan upaya pencegahan HIV/AIDS, salah satunya meningkatkan transportasi.
"Upaya kami untuk menekan jumlah pengidap HIV/AIDS yang meningkat ini,dengan melakukan pencegahan populasi khusus atau rentan,,penyebarluasan informasi HIV/AIDS di sekolah, lapas (lembaga pemasyarakatan), hingga lingkungan masyarakat," ujarnya.
Namun demikian, melalui peringatan Hari AIDS Sedunia, bupati berharap masyarakat Karawang bersih dari HIV/AIDS maupun narkoba.
https://regional.kompas.com/read/2018/12/13/15530191/penderita-hivaids-di-karawang-tersebar-hingga-pelosok-desa