Salin Artikel

Sandiaga Minta Pendukungnya Lakukan Politik Peluk, Tidak Menjelekkan Pasangan Lain

Roemah Djoeang tersebut menjadi markas pemenangan Prabowo-Sandiaga di pemilihan presiden 2019.

Saat meresmikan Roemah Djoeang tersebut, Sandiaga Uno berpesan kepada para relawan bahwa dua tahun lalu, Roemah Djoeang Jakarta menjadi saksi pertarungan luar biasa di Pilkada Jakarta.

"Saat ini rakyat tidak bisa didikte, tidak bisa dibeli. Kalian para relawan tidak dibayar bukan karena tidak bernilai, melainkan karena tak ternilai," kata Sandiaga Uno.  

Selain itu dia juga berpesan empat 'As' yang harus dipegang oleh para relawan Prabowo-Sandiaga yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas.

Ia mencontohkan kerja keras. Sandiaga meminta agar setiap relawan melakukan pertemuan 10 kali dalam 140 hari ini, sehingga jika dilakukan secara intens maka akan bisa merebut hati masyarakat Banyuwangi.

"Dalam 140 hari ini minimal ada 1.400 pertemuan relawan dengan masyarakat. Dekati emak-emak. Ikut majelis taklim, arisan, senam. Emak-emak ini lokomotif. Ini juga bagian dari kerja cerdas. Emak-emak bahagia, bapak-bapak sejahtera, milenial dapat kerja," kata Sandiaga.

Dia juga berpesan kepada pendukungnya untuk melaksanakan politik peluk yaitu dengan tidak menjelek-jelekkan pasangan lain dan menjaga persatuan bangsa.

"Jangan sampai politik membuat bangsa Indonesia terpecah belah. Lakukan politik peluk. Saling menghargai dan mengutamakan persatuan," kata Sandiaga sambil memeluk salah satu relawan di sampingnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/11/27/18081491/sandiaga-minta-pendukungnya-lakukan-politik-peluk-tidak-menjelekkan-pasangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke