Salin Artikel

PLN Timika Kembali Lakukan Pemadaman Listrik Total

Manajer PT PLN Timika Salmon Kareth mengatakan, pemadaman total dilakukan sejak pukul 12.45 WIT hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Hal ini diakibatkan ketersedian BBM di PLTD baik di tangki induk maupun harian sudah habis.

Sebab, pihak PLN menerima pasokan BBM dari Jober Pertamina Poumako, pada Selasa pagi hanya 16 KL.

PLN kembali akan menyalakan listrik secara bertahap jika mendapat suplai BBM.

"Stok habis jadi kita lakukan pemadaman total," kata Salmon.

Keterlambatan pasokan akibat kapal tanker SPOB Kaisar pengangkut BBM belum dapat bersandar di pelabuhan Jober Timika, lantaran pada Minggu (25/11/2018) kapal tersebut sedang dilakukan periksaan oleh pihak Angkatan Laut.

"Kapal itu sedang dilakukan pemeriksaan oleh pihak Angkatan Laut. Saya tidak tau pemeriksaan terkait apa," ujar dia.

Sementara itu, Komadan Lanal Timika Letkol (P) Yadi Mulyadi menjelaskan, kapal tanker SPOB Kaisar awalnya berlayar dari Merauke tujuan Timika.

Saat berada di perairan Laut Aru, pada Minggu (25/11/2018) KRI Layaran BKO Gugus Kamla Komando Armada III Sorong yang sedang berpatroli mendapati kapal tersebut dan dilakukan pemeriksaan.

Saat diperiksa, kapal itu tidak memiliki dokumen resmi terhadap tiga ABK dan dokumen perjanjian kerja di laut terhadap dua ABK.

"Berdasarkan perintah pimpinan, BKO Gugus Kamla Komando Armada III Sorong menggiring Kapal Tanker SPOB Kaisar menuju Pomako untuk menjalani pemeriksaan lanjutan dari Lanal Timika," kata Yadi.

"Tidak ada masalah dengan muatan kapal tersebut," tambah Yadi.

Menurut Yadi, kelima ABK SPOB Kaisar, diduga melanggar Pasal 145 junto Pasal 312 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dengan ancaman pidana penjara selama dua tahun dan denda sebesar Rp300 juta.

Namun, atas pertimbangan kebutuhan masyarakat khususnya operasional PLN sehingga Komandan Komando Armada III Sorong mengambil kebijakan melepaskan kapal tersebut untuk melakukan bongkar muat di Jobber Pertamina Pomako.

"Sementara kelima ABK yang melanggar Undang-Undang Pelayaran membuat pernyataan untuk tidak lagi melakukan pelanggaran yang sama," tutur Yadi.

Hingga, Selasa sore kapal tersebut sedang berada di muara Poumako, hanya saja terkendala dengan surutnya air sungai.

"Sekarang air surur jadi belum bisa bersandar," pungkas Yadi.

Tanggapan Pertamina

Sementara, Manager Communication & CSR Pertamina MOR VIII Eko Kristiawan mengatakan, Kapal Tanker Kaisar mengangkut 1000 KL Premiun dan 500 KL Bio Solar.

Saat ini, kapal tersebut sedang berada di muara Poumako sambil menunggu air pasang agar dapat bersandar di pelabuhan Jober Timika.

Meski demikian, pihak Pertamina sedang berupaya memandu kapal agar bisa bersandar, dan mencari kapal LCT yang bisa digunakan untuk mengangkut BBM dari kapal tersebut.

"Ada 2 effort yang sedang dilakukan. Dicoba pelan-pelan kapalnya dipandu masuk, dan mencari LCT yang available dan bisa digunakan," kata Eko.

Menurut dia, pada dasarnya, pihak Pertamina lebih fokus pada penyaluran BBM ke masyarakat agar pemenuhan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi atau tidak menemui kendala. Termasuk untuk kebutuhan PLN.

"Kita fokus pada proses sandarnya kapal dan semoga bisa segera bongkar muatan. Terkait hal-hal lain akan menjadi perhatian kami dan segera ditindaklanjuti. Pertamina mengedepankan kepatuhan pada peraturan yang berlaku," pungkas dia.

Sementara hingga Selasa pukul 19.00 WIT aliran listrik di Timika belum menyala.

https://regional.kompas.com/read/2018/11/27/17445971/pln-timika-kembali-lakukan-pemadaman-listrik-total

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke