Salin Artikel

Borobudur Marathon 2018 Sukses, Terima Kasih Warga Magelang...

"Ekspektasi kita akan hujan seperti tahun lalu, tapi malah terik mencapai 36 derajat, sungguh menguras tenaga pelari," kata Ketua Penyelenggara Bank Jateng Borobudur Marathon 2018, Budiman Tanuredjo, saat jumpa pers, Minggu siang.

Namun demikian secara keseluruhan perhelatan bergengsi hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jateng, Bank Jateng dan Harian Kompas ini berjalan baik.

Pimpinan Redaksi Harian Kompas itu menyebutkan ada beberapa hal yang membedakan pelaksanaan Borobudur Marathon 2018 dengan tahun lalu, diantaranya penerapan ketentuan Cut-Off Time (COT) dan Cut-Off Point (COP) bagi pelari. Pelari yang tidak bisa memenuhi ketentuan itu maka dinyatakan Did Not Finish (DNF).

"Tahun ini kami terapkan COT dan COP, supaya pelari sungguh-sungguh berlatih, mempersiapkan diri, dan ini menjadi bagian perbaikan Borobudur Marathon. Tentu akan ada evaluasi lagi agar kedepan lebih baik lagi," papar Budiman.

Pada kesempatan ini, Budiman menyampaikan rasa terima kasih kepada warga Kabupaten Magelang khususnya yang menjadi lintasan lomba atas sambutan yang luar biasa. Masyarakat mempersembahkan ragam "cheering" dari yel-yel, tarian, musik sampai makanan dan minuman gratis bagi pelari.

Termasuk, mengapresiasi asyarakat yang mau bersabar karena sejumlah ruas jalan ditutup selama lomba berlangsung.

"Terimakasih warga Magelang, yang menyambut luar biasa. Ini tanda kalau Borobudur Marathon adalah milik warga Jawa Tengah dan Indonesia," ujarnya.

Tambah kuota pelari

Terkait usulan penambahan kuota atau slot pelarii, pihaknya lebih berkomitmen untuk menyelenggarakan Borobudur Marathon yang berkualitas, dibanding sekedar mementingkan kuantitas.

"Kami mempertimbangkan daya dukung, juga kualitas race. Beberap tahun lalu Borobudur Marathon diikuti lebih dari 18.000 orang, saat itu cenderung ada mobilisasi tanpa ada pertimbahan kualitas. Kami kedepankan kualitas, sehingga pelari nyaman dan aman," jelasnya.

Kemudian pada sisi jumlah pelari asing, Budiman mencatat ada peningkatan meski tidak signifikan. Tahun 2017 pelari asing ada sekitar 230-an, sedangkan tahun ini ada 258 orang.

"Mengundang pelari asing profesional perlu agen, namun impian kami saat ini meningkatkan kualitas sehingga masuk World Major Marathon. Kalau itu tercapai, maka pelari asing akan datang sendiri," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2018/11/18/18215091/borobudur-marathon-2018-sukses-terima-kasih-warga-magelang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke